Teman Ahok Tak Ingin Ahok Tersandera

Nicky Aulia Widadio
20/6/2016 07:22
Teman Ahok Tak Ingin Ahok Tersandera
(Teman Ahok menyatakan telah berhasil mengumpulkan satu juta KTP untuk mendukung pencalonan Ahok dalam Pilgub mendatang dari jalur independen. -- MI/ARYA MANGGALA)

KELOMPOK relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1.024.632 kartu tanda penduduk (KTP). Dengan jumlah dukungan tersebut ditambah dukungan dari tiga partai politik, Ahok yakin dirinya siap maju pada Pilkada 2017 mendatang baik melalui independen maupun partai.

Meski telah melebihi jumlah yang disyaratkan oleh KPU, Teman Ahok masih harus melanjutkan proses verifikasi KTP yang telah dikumpulkan. Hingga saat ini, jumlah KTP yang telah diverifikasi baru mencapai sekitar 600 ribu KTP.

Dalam perayaan di Markas Teman Ahok, pengumpulan 1 juta KTP sebenarnya memiliki maksud khusus. Yakni agar Ahok tak perlu tersandera oleh utang terhadap partai politik, bahkan oleh Teman Ahok sendiri. "Utang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung," ucap juru bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas, Minggu (19/6). .

Mereka juga menegaskan bahwa pilihan untuk maju melalui jalur independen maupun partai politik sepenuhnya berada di tangan Ahok. Selaku kelompok relawan, Teman Ahok tidak akan 'menyandera' Ahok dengan perolehan jumlah KTP tersebut.

"Tugas kami adalah melakukan proses pengumpulan KTP dari awal sampai akhir, yang penting kami telah menyediakan kendaraan gratis bagi Pak Ahok menuju Pilkada," ujar Amalia.

Meski begitu, Teman Ahok menyatakan akan terus mendukung Ahok terlepas dari jalur mana pun yang nantinya dipilih. Selain itu, Teman Ahok juga tak keberatan jika harus bekerja sama dengan partai politik untuk mengusung Ahok dalam Pilkada 2017. Saat ini, Ahok telah mendapat dukungan dari tiga partai politik yakni Partai Nasdem, Hanura serta Golkar.

Pada acara yang sama, Ahok menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Teman Ahok. Ia juga mengatakan bahwa terkumpulnya satu juta KTP ini menjadi pukulan telak bagi partai-partai politik yang tidak melihat suara rakyat. "Keterlaluan jika partai politik tak melihat suara 1 juta warga DKI ini," katanya.

Soal sikapnya terhadap Teman Ahok, ia mengatakan tidak akan meninggalkan Teman Ahok. "Kalau disuruh pilih bersama Teman Ahok tapi tidak jadi gubernur atau sama parpol tapi jadi gubernur, saya pilih tidak jadi gubernur," ujarnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya