Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mulai mempertimbangkan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik.
Bahkan, Ahok meminta Teman Ahok, relawan pendukungnya, bersikap realistis melihat mengalirnya dukungan partai politik terhadapnya.
Golkar adalah partai ketiga yang mendukung Ahok untuk bertarung dalam pilkada. Sebelumnya, Partai NasDem dan Hanura memberikan sokongan politik.
"Saya enggak tahu, makanya kita harus ngomong dengan Teman Ahok. Teman Ahok maunya gimana, yang rasional gimana, gitu aja," kata Ahok di Balai Kota DKI, kemarin.
Menurut dia, masih ada kemungkinan dirinya gagal maju melalui jalur independen apabila dukungan masyarakat melalui Teman Ahok tak lolos verifikasi faktual oleh KPU Provinsi DKI Jakarta.
Kegagalan tersebut berisiko membuat Ahok tak bisa maju mencalonkan diri kembali meskipun melalui jalur parpol. "Enggak boleh, kalau gagal udah enggak boleh ikut lagi," ujarnya.
Partai beringin secara resmi memberikan dukungan kepada mantan Bupati Belitung Timur itu. Alasannya, Ahok dinilai sebagai calon terkuat saat ini untuk merebut kursi DKI-1.
Menurut Plt Ketua DPD Golkar DKI Yorrys Raweyai, Golkar tak ingin mengusung kader maju di Ibu Kota jika pada akhirnya akan kalah. "Anda buat apa ngusung kalau untuk kalah? Orang ngusung untuk menang, kan? Sekarang siapa yang bisa mengatakan hari ini ya, kalau pilkada hari ini siapa yang bisa menyaingi Ahok? Enggak ada," kata Yorrys dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Keputusan itu, lanjutnya, akan disosialisasikan kepada seluruh kader Partai Golkar saat Musda DPD Golkar DKI Jakarta pada 19 Juni 2016.
Yorrys pun menegaskan Golkar akan sekuat tenaga memberikan dukungan kepada Ahok agar mampu kembali menjadi pemimpin di DKI meski maju melalui jalur perseorangan. "Mau pakai partai politik alhamdulilah, jalur perseorangan juga tidak ada masalah," pungkas Yorrys.
Ahok sadar
Terkait dengan sikap Ahok yang mengindikasikan untuk memilih jalur parpol, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Andreas Hugo Pareira mengaku senang atas sikap calon petahana itu.
"Pengalaman Pak Jokowi, partai adalah pengusungnya, sedangkan relawan memberi dukungan. Jangan dibalik-balik. Justru itu tidak masuk logika kerja partai. Syukurlah kalau sekarang dia (Ahok) sadar," ujar Andreas saat dihubungi, kemarin.
Di DPRD DKI, ketiga partai tersebut, jika ditotal jumlah kursi, mencapai 24 kursi atau 22% dari total keseluruhan kursi sebanyak 106 kursi.
Merujuk pada Undang-Undang No 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, jumlah tersebut sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon kepala daerah melalui gabungan parpol.
Sementara itu, hingga kemarin, jumlah dukungan perseorangan untuk Ahok sudah mencapai 981.245 KTP. Dengan demikian, tinggal 18.755 KTP untuk menggenapi 1 juta.
Jumlah KTP yang terkumpul itu sudah melampau batas minimal dukungan perseorangan. Persyaratan pasangan calon perseorangan dalam pilgub DKI Jakarta ialah 7,5% dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Provinsi DKI Jakarta, yakni 532.213 dukungan. (Put/Nov/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved