Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PETA persaingan dan dukungan terhadap calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju dalam pilkada DKI Jakarta tahun depan kian memanas. Setidaknya sudah ada tiga partai politik yang secara resmi mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk kembali memimpin Jakarta.
Di sisi lain, PDIP semakin terbuka menyatakan ingin ikut mendukung Ahok, tetapi dengan catatan mantan Bupati Belitung Timur itu bersedia diusung partai politik atau gabungan partai politik.
Untuk meyakinkan Ahok, PDIP melakukan berbagai upaya, antara lain menyatakan Presiden Joko Widodo tidak merestui Ahok maju melalui jalur independen. Hal itu disampaikan anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDIP Adian Napitupulu.
Adian mengungkapkan keinginan itu diketahuinya saat mendampingi Jokowi menghadiri pameran foto oleh relawan Jokowi di Jakarta pada 1 Mei lalu.
"Banyak orang bertanya-tanya tentang bagaimana sikap Presiden Jokowi melihat Ahok. Sebagian besar menafsirkan Presiden mendukung langkah Ahok untuk maju sebagai calon independen. Apalagi, Ahok memang diketahui punya kedekatan dengan Presiden. Saya pun pernah berpikir seperti itu," ujar Adian melalui keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.
Pada 1 Mei itu, sambungnya, Presiden tiba-tiba mengajukan pertanyaan yang tidak diduga. "Beliau tanya, 'Bagaimana Ahok menurut kamu?'," ungkap Adian.
Atas pertanyaan itu, Adian mengatakan, "Saya terserah Presiden dan partai."Setelah itu, ucap Adian lagi, Presiden melontarkan beberapa pernyataan yang intinya ialah tentang keinginan agar Ahok tidak maju melalui jalur independen. "Karena Jakarta berbeda dengan provinsi lainnya, Jakarta adalah ibu kota dan membangun Jakarta butuh kekuatan besar dan dikerjakan bersama-sama," paparnya.
Dalam menanggapi pernyataan itu, Ahok tidak percaya Jokowi menginginkannya maju lewat jalur partai politik. Ahok mengatakan Jokowi mempersilakannya mencari keputusan sendiri. "Aku selama ini sama Pak Jokowi enggak pernah bilang gitu, dia bilangnya yang terbaik saja buat Pak Gubernur," kata Ahok.
Ia berniat bertanya langsung kepada Jokowi soal kabar tersebut. "Enggak tahu deh, Pak Jokowi dan saya enggak pernah bilang gitu. Kita mesti tanya Pak Jokowi," ujarnya.
Ahok mengaku sempat dihubungi Adian untuk bertemu. Namun, ia belum tahu maksud pertemuan itu. "Pak Adian benar telepon saya ajakin ketemu," ungkapnya.
Sebelumnya, Ahok pun sudah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/6) malam. Dalam pertemuan itu, kata Ahok, pihaknya berbincang banyak soal politik, termasuk mengenai pilkada DKI Jakarta. Namun, ia tetap pada pendiriannya untuk maju melalui jalur independen.
"Membahas macam-macam, juga bahwa saat ini untuk calon independen sudah ngumpulin 1 juta (KTP). Mau dibatalin gimana?" tukasnya.
Istana membantah
Kepala Staf Presiden Teten Masduki enggan menanggapi soal peluang Ahok untuk maju melalui partai politik. Demikian pula dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga politikus PDIP. Namun, kata Teten, Ahok memiliki sejumlah opsi untuk maju dalam pilgub Jakarta. "Terserah (Ahok). Bisa partai atau lewat relawan. Kita lihat nanti. Istana tidak ikut campur," jelas Teten. (Pol/Ssr/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved