Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Moeldoko: Intelektual Tidak Cukup, Harus Ada Karakter Kuat

Andhika Prasetyo
14/7/2022 13:52
Moeldoko: Intelektual Tidak Cukup, Harus Ada Karakter Kuat
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay )

Kepala Staf Kepresidenan meminta akademi-akademi TNI dan Polri tidak hanya mengedepankan aspek intelektual di dalam proses pembelajaran.

Lebih penting dari itu, ada aspek karakter yang harus diasah hingga nantinya para lulusan akademi bisa menjadi sosok yang berkualitas dan bertanggung jawab atas profesi mereka.

Pernyataan tersebut disampaikan Moeldoko dalam menanggapi aksi saling tembak oleh dua anggota Polri di Jakarta, Jumat (8/7) silam. "Dalam sebuah pendidikan, tidak cukup dengan faktor intelektual saja. Karakter juga harus terbangun dengan baik," ujar Moeldoko di kantornya, Jakarta, Kamis (14/7).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas insiden saling tembak antara anggota Polri. "Proses hukum harus dilakukan," tegas Jokowi di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).

Sebagaimana diketahui, dua anggota Korps Bhayangkara yakni Brigadir J dan Bharada E terlibat aksi saling tembak di Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).

Peristiwa itu dipicu pelecehan dan pengancaman dengan cara penodongan pistol kepada istri Kadiv Propam oleh Brigadir J. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya