Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ADA peristiwa lucu terjadi selepas Rapat Terbatas terkait Penataan Lahan di Sumatra Utara yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/7).
Setelah pertemuan yang dipimpin Presiden Joko Widodo itu selesai, seperti biasa, para menteri dan pejabat-pejabat terkait memberikan keterangan pers kepada wartawan di area Pilar.
Baca juga: Bertambahnya Parpol dalam KIB Dinilai Hal yang Positif
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi yang memberikan penjelasan kepada awak media.
Wawancara berjalan lancar ketika wartawan menyoal tentang hasil rapat terbatas. Namun, saat pertanyaan sudah menyinggung tentang rencana Edy untuk maju lagi dalam pemilihan gubernur Sumut 2024, ia langsung berusaha menghindar.
Dengan langkah terburu-buru, mantan Ketua Umum PSSI itu menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari lokasi keterangan pers.
Sambil terus menghindari para jurnalis, Edy membuka pintu Lexus hitam.
Posisi pintu sudah terbuka lebar dan ia sudah siap menaiki mobil tersebut.
Sampai akhirnya, "mobil siapa ini?" tanya Edy kebingungan.
Alih-alih menuju kendaraannya, ia malah mengarah ke mobil milik Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
Kendaraan Suharso saat itu diparkir tepat di sebelah kiri kendaraan Edy. Sekilas, keduanya memang terlihat mirip. Alphard yang ditumpangi Edy dan Lexus yang dinaiki Suharso sama-sama berwarna hitam.
"Mohon izin, di sebelah sini, Pak," tutur petugas protokoler yang mengawal gubernur Sumut itu.
Setelah mendapat arahan dari ajudan, ia pun bergegas ke kendaraan kepunyaannya dan dengan segera meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan. (OL-6)
KETUA DPD I Golkar Sumatra Utara (Sumut) Musa Rajekshah atau Ijeck disebut punya kans untuk menambah elektoral bila berpasangan dengan Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi.
LEMBAGA Survei Indonesia (LSI) mencatat mayoritas warga tak ingin Edy Rahmayadi kembali maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
PKB lebih pilih Bobby Nasution ketimbang Edy Rahmayadi
Bobby tak risau dengan kehadiran Ahok dan Edy di Pilgub Sumut 2024.
MANTAN Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukan satu-satunya figur yang masuk radar PDIP untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatra Utara (Sumut) 2024.
Untuk menghasilkan pesepak bola berkualitas perlu dilakukan pembinaan mulai dari akar rumput.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved