Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SURVEI Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk Sikap Publik terhadap Pancasila dalam rangka Konsolidasi Sistem Politik Indonesia menunjukkan hanya 64,6% publik yang mengetahui semua sila Pancasila. Sebanyak 10,2% yang benar menyebutkan empat sila, 5,1% tiga sila, 3,9% dua dan satu sila. Ada 12,3% publik yang tidak bisa menyebutkan semua sila dengan benar.
Adapun survei itu dilakukan pada 10-17 Mei 2022 dengan total 1.220 responden. Populasi survei itu mencakup seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Menanggapi itu, pengamat politik Firman Noor menuturkan banyaknya masyarakat yang tak hafal Pancasila karena fungsinya masih bersifat politis. "Ini membuktikan bahwa dunia kerja juga tidak berfungsi Pancasila itu. Pancasila itu bukan working ideology, tetapi masih bersifat politis agar terpisah dengan realitas," tutur Firman kepada Media Indonesia, Rabu (1/6).
Firman mengaku sempat riset di wilayah-wilayah pinggiran atau pedalaman Indonesia terkait pemahaman Pancasila warga. Ia menyebut di sana menjadi hal yang biasa saat masyarakat tak paham Pancasila. Hal itu terjadi karena saluran yang paling diandalkan untuk menghafal yakni sekolah ternyata masih memperihatinkan di daerah. "Bisa dikatakan ada problem di sekolah kita sehingga banyak orang yang harusnya hafal sebagai anak sekolah, ternyata tidak," tuturnya.
Firman juga menilai banyaknya masyarakat yang tak hafal Pancasila karena dalam dunia kerja hingga ekonomi, Pancasila hanya sesuatu yang awam dan tidak digunakan dalam keseharian. Pancasila, lanjut Firman, seharusnya sudah dianggap sebagai kebutuhan yang bersifat aspiratif serta menjadi salah satu motivator yang kemudian dijiwai dan dijalankan. Bahkan, Pancasila seharusnya tidak hanya dihafalkan, tetapi dijalani.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Pancasila Menjadi Ideologi yang Mempersatukan Kita
"Ini memprihatinkan. Katanya, negara Pancasialis. Pemerintah, kita harus kerja bersama karena ini warning," tegasnya. "Pemerintah tak hanya harus bisa membuat mereka hafal, tetapi betul-betul diimplementasikan ke dalam kehidupan," tuturnya.
Firman menyebut jangan sampai Pancasila hanya jargon. "Ini karena seharusnya masyarakat ingin Indonesia semakin berketuhanan, semakin bermusyawarah. Ini yang saya kira harus diimplementasikan,” tandasnya. (OL-14)
Hari lahir Pancasila harus menjadi wadah refleksi kepada generasi muda bagaimana para pendiri negara menggali nilai sejarah dan moral bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Lahir Pancasila perhatian bukan pada ritual peringatan, namun semestinya pada komitmen menjadikan nilai dasar Pancasila itu sendiri.
TANGGAL 1 Juni lalu kita memperingati Hari Lahir Pancasila.
JIKA publik mengajukan pertanyaan apakah suatu kepemimpinan Pancasila dimungkinkan untuk diwujudkan menjadi peristiwa nyata dalam hidup warga?
Anies mengenang pidato Bung Karno pada sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 silam.
Mantan calon presiden Ganjar Pranowo disambut meriah oleh ratusan warga saat menghadiri puncak acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Flores, NTT.
Hasilnya, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan suara 45 persen. Lalu disusul Prabowo-Erick 28 persen dan Anies-Cak Imin 12 persen.
Pentolan Mujahid 212 Damai Hari Lubis sepakat dengan hasil survei yang membeberkan kelompok 212 bakal mendukung Prabowo Subianto.
Dukungan kelompok 212 mengalir ke Prabowo Subianto.
SURVEI Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membeberkan sebaran dukungan kelompok 212 di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
LEMBAGA survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru simulasi tiga pasangan capres dan cawapres, yang menunjukkan duet Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil
BAKAL calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menempati posisi teratas dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama para kandidat capres yang digelar SMRC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved