Ahok Tunggu Keputusan Megawati

Put/Ssr/P-3
08/6/2016 09:49
Ahok Tunggu Keputusan Megawati
(ANTARA/Puspa Perwitasari)

GUBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membenarkan telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Sabtu (4/6) malam di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. "Malam Minggu bertemunya, kami makan," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

Dalam pertemuan itu, kata Ahok, pihaknya berbincang banyak soal politik. Salah satunya mengenai progres pengumpulan KTP oleh Teman Ahok guna memenuhi syarat calon perseorangan untuk pasangan Ahok dan Heru Budi Hartono. "Bahas macam-macam, juga bahwa saat ini untuk calon independen sudah ngumpulin 1 juta (KTP). Mau dibatalin gimana? Katanya, tanggal 20 bulan ini bisa sejuta," ungkap Ahok.

Dia menampik ada tekanan atau pemaksaan dari PDIP agar ia tetap berduet dengan Djarot. Pasalnya, PDIP sejauh ini masih kukuh pada prinsip hanya mengusung Ahok bila melepaskan jalur independen. "Enggak, Bu Mega enggak pernah memaksa. Bu Mega cuma bilang, ‘Kalian itu sudah baik berdua’ gitu lo. Saya bilang, ‘Ini kan sudah telanjur, Bu’," ungkap Ahok.

"Saya tahu beliau pasti akan memberikan gubernur terbaik bagi warga DKI. Kita tinggal tunggu keputusan beliau saja," lanjut dia.

Menurut rencana, Ahok akan kembali bertemu dengan Megawati, hari ini. Ahok diundang untuk hadir dalam acara 100 hari meninggalnya suami Megawati, Taufiq Kiemas. "Nanti ketemu lagi, 100 hari Pak Taufiq di Teuku Umar," kata Djarot.

Upaya untuk melanjutkan pasangan Ahok-Djarot juga tampak dari berbagai spanduk yang terpasang di sejumlah titik strategis di Ibu Kota. Bahkan, ada relawan yang mengatasnamakan Relawan Ahok-Djarot. Ada pula gerakan 1.001 Rumah Relawan Djarot.

Spanduk dukungan bagi pasangan Ahok-Djarot antara lain terpampang di gerbang Gedung DPR dan Stasiun Gambir. Ahok menilai keberadaan spanduk-spanduk tersebut mengganggu kebersihan dan keindahan kota dan meminta Satpol PP untuk menertibkannya. "Spanduknya mengganggu, dong!" tegas Ahok.

Djarot mengaku tidak tahu soal spanduk relawan Ahok-Djarot yang bertebaran di Ibu Kota. Namun, ia tidak berencana meminta Satpol PP untuk mencopot spanduk. (Put/Ssr/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya