Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
WACANA formulir standar calon independen yang digulirkan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dinilai sebagai dalih untuk menjegal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju dalam pilkada DKI 2017. Permintaan Fahri terhadap KPU tidak masuk akal untuk diimplementasikan karena waktunya terlalu mepet dengan perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Kita tanya, itu sesuai enggak dengan akal sehat kita? Kita tahu ada time frame-nya, waktunya, tempatnya. Orang sudah mau bertanding, mau jalan, UU sudah disahkan, kamu bilang tambah ini, tambah itu. Jangan kita cari dalihlah. Mencari alasan. Semakin capek kita," kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa (7/6).
Seperti diberitakan, Fahri meminta KPU menyiapkan formulir standar untuk calon independen yang ingin maju di Pilkada. Jika usul Fahri diterima, calon independen seperti Ahok bakal kesulitan karena harus mengulang pengisian formulir dukungan.
"Kamu bilang aja kamu enggak suka sama orang ini (Ahok). Enggak mau (jadi Gubernur lagi). Itu lebih fair," cetus Surya.
Surya mengaku heran partai-partai politik masih terus meributkan calon independen dan terus berupaya memperberat syaratnya. Padahal, kehadiran calon independen sudah diatur oleh undang-undang Pilkada yang notabene disahkan oleh DPR RI.
"Itu terjadi karena parpol-parpol yang membuat UU itu. Jadi sebenarnya partai sudah menyediakan konstitusi ini tersedia. Kalau masyarakat tidak memilih jalur parpol tapi independen, bagi parpol harusnya menganggap itu hal yang wajar," ujarnya.
Meskipun memilih jalur independen, saat ini Ahok mendapat dukungan dari Partai NasDem dan Partai Hanura. Sejumlah partai juga dikabarkan bakal ikut mendukung Ahok untuk kembali maju di Pilkada DKI 2017. Terkait ini, Surya mengatakan tidak akan memengaruhi dukungan NasDem terhadap Ahok.
"Kalau NasDem yang penting menempatkan positioning kepada Ahok karena Ahoknya. Kenapa Ahoknya? Sepanjang yang dipahami NasDem, masyarakat Jakarta ini menginginkan Ahok kembali memimpin," tandas dia. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved