Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SABTU (4/6) malam, di acara Bulan Bung Karno & HUT ke-43 PDI Perjuangan yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center.
Putra kedua Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Muhammad Prananda Prabowo, muncul memberikan pesan dalam sebuah video yang diputar di hadapan ibunya, dan tamu-tamu kenegaraan.
Prananda ialah putra kedua Megawati dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso.
Dalam video di LCD dengan panjang sekitar 10 m dan tinggi 2,5 m itu, Prananda yang mengenakan kacamata, dan kemeja hitam, berpesan kepada rakyat Indonesia, khususnya anak muda untuk bangkit, bergerak, dan maju dengan membuang kebiasaan yang jelek dan membangun yang baik.
"Kita jadikan seluruh ide, gagasan, pemikiran, cita-cita, dan spirit Bung Karno sebagai bintang penuntun. Kita tidak boleh dan tidak dapat berbalik lagi karena sebagai sebuah bangsa kita telah mencapai point of no return," kata Prananda.
Kemunculan Prananda memberi pesan kepada publik merupakan hal yang jarang.
Acara Sabtu malam menjadi panggung tersendiri bagi Prananda untuk menyampaikan pesan dan gagasan nasionalis kakeknya, Soekarno, dalam bingkai seni musik rock melalui band besutannya, Rodinda.
Selama ini, Prananda disebut sebagai 'satria piningit', penerus tongkat estafet Megawati.
Namun, ia lebih senang bekerja di balik layar.
Prananda sering kali dikaitkan sebagai salah satu perancang konsep pidato Megawati.
Jokowi bahkan pernah menyebut pemikiran Prananda punya pengaruh besar terhadap cara pandang dan sikap Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
"Prananda punya potensi besar. Cara pengorganisasiannya detail. Orangnya memang tidak menonjol, tapi dekat dengan siapa pun," kata Jokowi sebelum jabat presiden.
Jelang akhir video berdurasi 1:36 menit itu, Prananda berbicara mengenai vivere pericoloso yang pernah dibawakan Soekarno saat pidato kenegaraan HUT ke-19 RI pada 1964.
Vivere pericoloso adalah ungkapan Italia yang berarti berani hidup menyerempet bahaya.
Prananda, sesuai pidato Soekarno, mengajak untuk berani hidup dengan mengambil risiko dan bahaya, tapi jangan sampai menyerempet aturan yang ditetapkan Tuhan.
"Kita ber-viveri pericoloso di atas jalan yang dikehendaki Tuhan dan diridai Tuhan. Untuk mewujudkan Indonesia raya, Indonesia yang sejati-jatinya merdeka," tegasnya di akhir sambutan.
Prananda yang kini lebih aktif mengungkapkan gagasan-gagasannya mengirim sinyal kuat sebagai salah satu penerus Megawati dengan pemikiran-pemikiran Soekarnois.
Megawati tampaknya juga menyadari kepemimpinannya cepat atau lambat akan berakhir, sehingga regenerasi puncak PDIP harus segera dilakukan.
Lalu apakah PDIP berani ber-viveri pericoloso dengan Prananda sebagai poros utama pada 2020 mendatang? Kita tunggu saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved