KPK Mengaku Kesulitan Cari Royani

Achmad Zulfikar Fazli/MTVN
06/6/2016 17:26
KPK Mengaku Kesulitan Cari Royani
(Rumah yang diduga milik Royani di Bendungan Hilir terlihat sepi.--MI/Ramdani)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kesulitan mencari keberadaan Royani, mantan PNS Mahkamah Agung. Berbagai upaya dilakukan KPK, namun, hingga saat ini keberadaan Royani belum berhasil diendus penyidik.

"Sedang dicari terus, tapi belum ditemukan," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif saat dikonfirmasi, Senin (6/6).

Royani saat menjadi PNS di MA dipekerjakan sebagai Sopir Sekretaris MA Nurhadi. Namun, Royani telah dipecat setelah 42 hari tak masuk kantor, pada 27 Mei 2016. Keberadannya pun kini tak diketahui MA.

Lembaga pimpinan Hatta Ali Cs, itu telah berkirim surat ke pemerintahan tempat tinggal Royani agar segera menghadap ke MA. Tapi surat tersebut tak direspon. Royani pun hingga saat ini tak lagi menampakan batang hidungnya.

Royani memang disebut-sebut sebagai saksi penting dalam kasus dugaan suap pengajuan Peninjauan Kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia pun telah dicegah berpergian ke luar negeri oleh Ditjen Imigrasi, pada 4 Mei.

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha mengatakan, KPK sudah mengeluarkan berbagai cara untuk menemukan Royani. Tapi, Arsa -sapaan Priharsa- tak mengungkapkan cara yang ditempuh penyidik.

"Sejumlah upaya telah dan akan terus KPK lakukan. Tapi memang tidak bisa disampaikan secara detail apa saja," tukas dia.

Dalam perkara ini, KPK baru menetapkan dua tersangka yaitu Panitera/Sekretaris PN Jakpus Eddy Nasution dan pegawai PT Arta Pratama Anugerah pascaoperasi tangkap tangan pada 20 April 2016. Ketua KPK Agus Rahardjo memastikan akan ada tersangka baru dalam kasus ini.

"(Tersangka baru) itu pasti dong, kalau dari pihak mana, bisa dari beberapa pihak kan," kata Agus pada Kamis, 26 Mei.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya