Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SERANGAN siber terhadap sistem teknologi informasi (TI) Indonesia meningkat pesat dalam beberapa waktu terakhir, mengakibatkan Indonesia masuk daftar negara yang tergolong darurat siber.
"Setiap hari Indonesia mengalami banyak serangan siber dan kita tidak memiliki pertahanan yang terkoordinasi untuk itu," ungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, kemarin.
Pihaknya mencatat serangan terhadap sistem TI yang menyebabkan sistem berhenti bekerja pada 2015 meningkat 33% jika dibandingkan dengan 2014. Dari angka itu, sebanyak 54,5% berupa serangan yang terjadi pada situs terkait sektor bisnis e-commerce.
Oleh karena itu, Indonesia memerlukan sebuah badan yang menangani persoalan siber, yakni badan cyber nasional (BCN), sebagai bagian dari kebijakan nasional bidang ketahanan informasi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Desk Cyberspace Nasional Kemenko Polhukam Agus Barnas mengatakan pembahasan mengenai pembentukan BCN telah dilakukan pada 6 Januari 2015 di Istana Kepresidenan.
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Presiden Joko Widodo, Menko Polhukam saat itu Tedjo Edhi Purdijatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Namun, hingga kini belum ada titik terang mengenai pembentukan badan itu.
Pihaknya, ujar Agus, mencatat Indonesia saat ini menempati peringkat ke-2 sebagai sumber serangan siber dunia dan peringkat pertama sebagai negara dengan risiko keamanan akibat serangan siber.
"Yang lebih mengkhawatirkan lagi, pada 2015 terjadi peningkatan kejahatan siber hampir empat kali lipat jika dibandingkan dengan 2014. Semua itu bukan berasal dari luar negeri, melainkan kejahatan siber yang dilakukan dari dalam negeri dengan target dalam negeri pula," paparnya.
Bank Indonesia bahkan memantau terindikasinya peningkatan aktivitas kejahatan berupa penyalahgunaan jaringan sebesar 66,7% pada 2015 jika dibandingkan dengan 2014. Agus menjelaskan penyalahgunaan jaringan untuk kejahatan pada transaksi keuangan sebagian besar berupa pencurian data keuangan dan data login password. (Gol/Ant/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved