Megawati Berurai Air Mata Saat Bacakan Sambutan

Desi Angriani/ MTVN
01/6/2016 11:13
Megawati Berurai Air Mata Saat Bacakan Sambutan
(Antara/Puspa Perwitasari)

PRESIDEN RI ke-5 Megawati Soekarno Putri berurai air mata saat menyampaikan sambutannya dalam peringatan Pidato Bung Karno di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6).

Mega menangis di hadapan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden RI ke-6 Boediono, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Ketua DPR Ade Komaruddin, kepala lembaga negara dan menteri kabinet kerja.

Tangisan itu lantaran pemerintah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. "Terima kasih menjadikan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila," ucap Mega sambil terisak di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6).

Keputusan pemerintah itu, kata Mega, bakal membangkitkan semangat dan kesadaran nasional akan pentingnya ideologi Pancasila.

"Ini suatu upaya mebangkitkan kesadaran dan keinsyafan di era globalisasi, di mana libelarisme dan kapitalisme telah lama merasuki kehidupan," tuturnya.

Ketum PDI Perjuangan ini berharap, semangat 1 Juni 1945 dalam pidato Soekarno tak cuma menjadi memori kolektif bangsa tapi juga menjadi prinsip dasar menuju masyarakat yang adil dan makmur.

"Dengan spirit 1 Juni 194d sebagai way if life bangsa Indonesia. Semoga spirit pidato bung karno tak cuma sebagai memori kolektif," tandasnya.

Adapun sejarah Hari Lahir Pancasila terjadi saat Soekarno berpidato dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan pada 1 Juni 1945. Konsep dan rumusan awal Pancasila mulai dikemukakan tetapi baru disepakati dan dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya