Teman Ahok Sukses Galang Dana

Selamat Saragih
30/5/2016 10:00
Teman Ahok Sukses Galang Dana
(ANTARA /Reno Esnir)

TEMAN Ahok Fair ber­hasil mendulang sedikitnya Rp1,1 miliar. Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widyastomo, mengatakan jumlah tersebut masih akan bertambah. "Itu baru dari acara yang berlangsung Sabtu (28/5). Dana hari ini (kemarin) belum kami hitung," ujar Singgih.

Menurut dia, Teman Ahok Fair memang menarik banyak pengunjung. Karena itu, wajar bila stan-stan yang ada di ajang tersebut mampu menghasilkan banyak uang, mulai stan kuliner, apartemen, hingga peralatan rumah tangga. Pe­ngunjung yang masuk pun dikenai biaya.

"Uang yang terkumpul pada Sabtu memang kebanyakan dari stan-stan yang mengisi Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan. Tidak hanya di stan yang di luar gudang, tetapi juga yang ada di dalam," lanjutnya.

Ia menambahkan, dana tersebut akan digunakan Teman Ahok untuk kebutuhan administrasi dan operasional terkait dengan pencalonan kembali Basuki Tjahaja Purnama menuju kursi DKI 1. "Teman Ahok membutuhkan dana yang terbilang besar saat verifikasi dukungan dilakukan," kata dia.

Ajang Teman Ahok Fair berlangsung selama dua hari dan mengambil tema Satu juta teman satu juta harapan. Sejumlah musikus ikut meramaikan acara tersebut, seperti Saykoji, Float, Mocca, J-Flow, dan White Shoes and the Couples Company.

Juri bicara lainnya, Amalia Ayuningtyas, optimistis kebutuhan Teman Ahok untuk menyukseskan pencalonan Ahok melalui jalur perseorangan dapat terpenuhi. "Teman Ahok Fair mengumpulkan dana tidak hanya dari perseorangan, tetapi juga perusahaan," tutur Amalia.

Menjelang verifikasi pendukung, sambung dia, Teman Ahok memerlukan dana ratusan juta untuk melakukan penggandaan KTP dan pengecekan ulang foto kopi KTP. "Dana yang dibutuhkan Teman Ahok cukup besar sehingga kami bersyukur Teman Ahok Fair berjalan lancar," pungkas dia.

Ubah peradaban
Mantan komisoner KPU I Gusti Putu Artha menyambut baik perhelatan Teman Ahok Fair. Menurut dia, apa yang dilakukan Teman Ahok menjadi bukti demokrasi di Indonesia tengah memasuki peradaban baru yang berbeda dengan sistem demokrasi pada umumnya.

"Peradaban demokrasi di Indonesia sedang berproses. Teman Ahok sedang mendekon­s­truksi sistem nilai buruk soal pelaksanaan demokrasi yang lalu," ujar Putu dalam acara Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Jakarta Selatan, kemarin.

Sistem demokrasi pada u­mumnya, kata Putu, sarat dengan semangat transaksional dan pragmatisme. Menurutnya, para pendukung kerap diberi uang oleh kandidat agar mau menyumbangkan suara. Sebaliknya, Teman Ahok be­kerja secara sukarela.

"Dalam ajang kampanye, para pendukung harus dikasih uang transpor Rp100 ribu-Rp200 ribu plus nasi bungkus. Kehadiran relawan Teman Ahok merupakan cara baru bila pejabat publik ingin mencapai demokrasi sesungguhnya," jelas Putu.

Ia menambahkan, jumlah dukungan untuk Ahok sudah mencapai 900 ribu lebih KTP. Secara bergurau, Putu menagih janji Ketua DPP Ge­rindra Habiburokhman untuk loncat dari Tugu Monas. "Kita tunggu orang yang mau terjun dari Monas," ujarnya. (MTVN/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya