Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dokter Sunardi Diduga Aktif Himpun Dana untuk Jamaah Islamiyah

Siti Yona Hukmana
11/3/2022 20:30
Dokter Sunardi Diduga Aktif Himpun Dana untuk Jamaah Islamiyah
Ilustrasi(Antara)

POLRI membeberkan peran dokter Sunardi, 54, tersangka teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang ditembak mati di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Rabu malam, 9 Maret 2022. Dokter di lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) itu disebut aktif himpun dana untuk JI.

"Iya kira-kira seperti itu ya (aktif menghimpun dana)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Maret 2022.

Ramadhan mengatakan Sunardi bertugas sebagai penanggung jawab di Hilal Ahmar Society. Hilal Ahmar adalah yayasan yang terafiliasi dengan JI. Tugasnya adalah merekrut, mendanai, memfasilitasi perjalanan pengikut Foreign Teroris Fighter (FTF) ke Suriah.

"Yayasan tersebut bergerak untuk membiayai atau memfasilitasi pemberangkatan kegiatan terorisme di luar negeri atau Suriah," ungkap jenderal bintang satu itu.

Ramadhan mengatakan yayasan tersebut telah ditetapkan sebagai yayasan atau organisasi terlarang. Berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 2015.

Baca juga: Ketua MUI Baru Harus Merawat Persatuan dan Kebinekaan

Diketahui, Hilal Ahmar Society sebelumnya dimasukkan ke dalam daftar terduga teroris dan organisasi teroris di Indonesia. Dokumen tersebut pun dapat diakses di situs Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati Sunardi karena melakukan perlawanan saat penangkapan. Sunardi menabrak kendaraan petugas dan masyarakat.

Anggota Densus melakukan tindakan tegas dan terukur. Timah panas mengenai punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah. Dia tewas saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polresta Surakarta, guna penanganan medis. Penembakan dipastikan telah sesuai prosedur.

Sementara itu, dua anggota Densus terluka. Saat ini kedua anggota tersebut tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya