Ini Kronologi Penurunan Penumpang International versi Lion Air

Achmad Zulfikar Fazli/MTVN
24/5/2016 15:18
Ini Kronologi Penurunan Penumpang International versi Lion Air
(MI/RAMDANI)

MANAJEMEN Lion Air menjelaskan kronologi terjadinya kesalahan penurunan penumpang internasional ke terminal domestik yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta, pada 10 Mei 2016. Manajemen menyebut kejadian ini karena kesalahan sopir bus yang menjalankan pelayanan antar jemput penumpang dan barang (ground handling).

Kronologi ini dijelaskan oleh perwakilan dari Lion Air, Captain Daniel dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Komisi V dengan Lion Air di Kompleks Parlemen, Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (24/5).

Daniel menjelaskan, pada saat pesawat JT 161 rute Singapura-Jakarta akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, pilot telah berkomunikasi dengan pihak Air Traffic Control (ATC). Dari hasil komunikasi itu, kata dia, pesawat diarahkan untuk memarkirkan pesawat di remote area 51.

"Proses handling berjalan normal, ada empat bus yang kami sediakan," jelas Daniel.

Daniel mengatakan, dari empat bus itu ternyata ada dua bus yang melakukan kesalahan. Padahal, menurut dia, semua sopir bus tersebut telah diinformasikan bahwa yang dijemput merupakan penumpang dari tujuan Padang. Namun, yang dibawa merupakan penumpang dari Singapura.

"Tapi dia melihat ada penumpang yang diturunkan (pesawat dari Singapura), dia langsung menempel, tanpa bertanya dia langsung membawa penumpang. Dia membawa ke terminal satu, dia mengatakan kepada drIver pengganti ini penumpang dari padang jadi dibawa driver ke terminal satu," kata dia.

Kemudian, Daniel menambahkan, begitu sopir bus menyadari penumpang yang dibawanya dari penerbangan international, Sopir bus langsung membawa para penumpang ke terminal dua untuk ground pass di Imigrasi Bandara Soekarno Hatta.

"Tapi memang ada yang tidak sempat (dibawa ke terminal dua), karena harus melanjutkan penerbangan ke Surabaya," sambung dia.

Penumpang yang lolos dari pemeriksaan Imigrasi itu, klaim dia, merupakan warga negara Indonesia dan sebagai penumpang terakhir yang belum melaporkan diri ke Imigrasi.

"Dan, pada tanggal 19 Mei sudah melakukan cek paspor dan sudah dinyatakan clearance," tukas dia.

Seperti diketahui, Pesawat Lion Air JT161 dari Singapura terparkir di R51, saat bersamaan terdapat pesawat Lion Air lain yang baru mendarat dari Padang yang parkir di R56. Namun, bus penjemput membawa penumpang Lion Air JT161 menuju kedatangan Terminal 1. Padahal seharusnya ke kedatangan internasional di Terminal 2. Akibat kejadian itu penumpang dari luar negeri tidak melewati proses imigrasi.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya