Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEJUMLAH partai politik memberi sinyal akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pilkada serentak tahun depan. Langkah itu menyusul Partai NasDem dan Partai Hanura yang sejak awal sudah menyatakan mendukung mantan Bupati Bilitung Timur itu.
Partai Golkar, setelah munaslub di Bali, langsung memberikan sinyal akan mendukung Ahok. Meski begitu, Ahok tetap kukuh untuk maju melalui jalur perseorangan (independen). “Tetap independen kita,” kata Ahok di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, kemarin.
Berdasarkan UU No 8/2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Pilkada), partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon kepala daerah bila memiliki 20% kursi di DPRD atau 25% suara sah yang diraih dalam pemilu legislatif sebelumnya.
Di DPRD DKI Jakarta, 20% itu setara dengan 22 kursi. Bila Golkar ikut mendukung Ahok, jumlah kursi DPRD yang terkumpul sudah melampaui 22 karena NasDem punya 5 kursi, Hanura 10 kursi, dan Golkar 9 kursi (24 kursi).
Namun, Ahok meyakinkan tidak akan pindah ke lain hati. Dia hakul yakin maju melalui jalur independen dan menggandeng Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah DKI, Heru Budi Hartono, sebagai pendampingnya.
“Iya, kita yakin. Kita sudah putuskan enggak pakai partai, ya kita akan tetap sama Pak Heru,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Setya Novanto memuji kinerja Ahok. Dia menilai Ahok sebagai pribadi yang benar-benar bekerja untuk rakyat. Meski begitu, Novanto tidak buru-buru menyatakan mendukung Ahok. Dia mengaku perlu ada konsolidasi lebih lanjut soal dukungan tersebut.
“Kita lihat dalam dua minggu ini, semoga bisa memutuskan. Yang jelas, sosok Ahok telah memberikan kontribusi besar untuk DKI dan ini sangat positif,” tutur Novanto.
Politikus Golkar Nurul Arifin menyatakan partainya tengah mempertimbangkan dukungan terhadap Ahok. “Sinyalnya seperti itu, tapi kita lihat pembicaraannya belum final,” ungkap Nurul.
Ahok mengaku belum tahu terkait adanya dukungan Golkar tersebut. Namun, dia mengungkapkan ada perseorangan di partai beringin yang sempat melontarkan mengenai dukungannya itu.
Sementara itu, nama Ahok pun masuk ke survei internal PDIP yang bertujuan untuk menjaring calon Gubernur DKI Jakarta. Ahok mengaku tidak kaget mendengar hal itu. Bahkan, dia menilai itu sudah biasa. “Oh, kalau itu mah sudah dari dulu,” tukasnya.
Ia tidak menampik kerap berkomunikasi dengan pihak PDIP. “Saya sama orang PDIP selalu komunikasi, kok,” paparnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristianto tidak menampik nama orang nomor satu di DKI itu masuk di survei internal PDIP. “Survei tidak etis jika kami ungkapkan ke luar karena kami harus menghormati 34 bakal calon yang sudah mendaftar,” ucapnya. (Ind/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved