Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BANGSA Indonesia cenderung gagal memaknai Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan roh Pancasila.
Hal itu tecermin dari maraknya konflik sosial yang dilakukan aktor nonnegara.
Semboyan 'Berbeda-beda, tetapi tetap satu' jelas telah kehilangan makna.
Dalam menyikapi hal itu, Tenaga Profesional Bidang Kewaspadaan Nasional Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Mayjen (Purn) I Putu Sastra Wingarta mengatakan perlu dibangun kembali suatu kekuatan yang menjadi jati diri bangsa.
"Solusinya ialah rejuvenasi (peremajaan) kembali Bhinneka Tunggal Ika seperti yang dikehendaki awal oleh pendiri bangsa," ujar Putu saat menyampaikan orasi ilmiah dalam rangka HUT ke-51 Lemhannas di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan, kalaupun terjadi silang pendapat, itu harus tetap dalam bingkai Pancasila yang menekankan nilai-nilai gotong royong, toleransi, serta keadilan.
"Pancasila menjadi bingkainya," lanjut dia.
Mantan Komandan Paspampres era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan kegagalan mempraktikkan Bhinneka Tunggal Ika berpotensi membahayakan integrasi bangsa.
Itu juga membuat nasionalisme menjadi tergerus.
"Hal penting dalam rejuvenasi ialah meninjau ulang perundang-undangan yang berpotensi menyebabkan disintegrasi. Perlu juga dibuat RUU Keamanan Nasional yang menjadi fondasi jangka panjang kehidupan berbangsa yang dinamis," tegasnya.
Data Lemhannas menunjukkan Indeks Ketahanan Nasional pada 2015 di bidang ideologi, politik, dan sosial budaya, berada pada predikat 'kurang tangguh'.
Lagi-lagi, kata Putu, penyebabnya ialah pemahaman filosofi Bhinneka Tunggal Ika yang rendah.
Lebih jauh Putu meminta hal-hal yang memicu aktor nonnegara melakukan kekerasan segera ditanggulangi, di antaranya kesenjangan ekonomi, ketidakadilan, separasi politik, dan tuntutan solidaritas agama yang dimanipulasi oleh kelompok ekstremis/fundamentalis.
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur Lemhannas Letjen (Purn) Agus Widjojo berharap Lemhannas bisa beradaptasi dengan dinamika masyarakat.
"Warga Lemhannas harus mencermati isu politik yang akhir-akhir ini sedang terjadi," kata Agus ketika berpidato dalam acara upacara parade HUT ke-51 Lemhannas.
Ia juga mengatakan Lemhannas harus mampu mengendalikan diri agar tetap konsisten tidak terjebak dalam dinamika politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved