Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MUSYAWARAH Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar memutuskan partai berlambang pohon beringin tersebut keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).
Dengan kata lain, Partai Golkar mendukung sepenuhnya pemerintahan Presiden Joko Widodo. Keputusan itu diambil dalam sidang paripurna yang dihadiri seluruh DPD tingkat I dan II.
Sekretaris Pimpinan Sidang Munaslub Siti Aisyah mengatakan alasan Golkar keluar dari KMP ialah doktrin partai ialah berkarya untuk pembangunan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, Golkar perlu melakukan reposisi atau perubahan sikap ke depan.
"Dengan ini kami mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi keputusan Munas Golkar pada 2014 tentang posisi Golkar dalam KMP," kata Siti Aisah, di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, kemarin.
Keputusan Golkar untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK, lanjut Aisyah, harus ditindaklanjuti dengan upaya nyata Partai Golkar demi menyukseskan penyelenggaran pemerintahan dan pembangunan.
Selain keluar KMP, Munaslub Golkar memutuskan Ketua Umum terpilih Partai Golkar harus memperjuangkan Presiden ke-2 Soeharto menjadi pahlawan nasional.
Dukung Novanto
Pernyataan dukungan terhadap Setya Novanto dan Ade Komarudin mendominasi suasana munaslub, kemarin.
Hal tersebut terpantau ketika beberapa peserta munaslub menyampaikan pemandangan umum atas laporan pertanggungjawaban Ketua Umum DPP Partai Golkar 2014-2019 Aburizal Bakrie.
"DPD I Jambi mendukung Setya Novanto menjadi Ketua Umum Golkar," ujar Ketua DPD Provinsi Jambi Zurman Manaf.
Pernyataan Zurman langsung memicu reaksi para peserta sidang. Ketua Sidang Nurdin Halid mencoba menengahi.
"Kami tidak melarang menyebutkan dukungan, tetapi hanya mengimbau agar tidak dilakukan. Siapa saja bisa menjadi ketua umum bila meraup minimal 30% suara. Pemilik suara Golkar berjumlah 500 lebih. Penyebutan nama dalam pemandangan umum lebih bersifat aspirasi."
Selain Jambi dan Kepulauan Riau, DPD I lain yang blakblakan menyebut nama Novanto ialah NTB, NTT, Banten, Bali, Kalimantan Utara, Papua Barat, Bangka Belitung, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara.
Nurul Arifin, anggota tim sukses Setya Novanto, menghargai dukungan para kader tersebut.
Menurut Nurul, dukungan untuk Novanto juga mengalir dari DPD II. Hal itu dibuktikan saat pemilihan bakal calon ketua umum dan calon ketua umum.
"Ini kerja tim selama tiga bulan, bukan baru tiga hari," tegas Nurul.
Para kader muda Golkar penyokong Ade Komarudin (Akom) pun tidak mau ketinggalan.
"Sampai kini hanya 15 DPD yang sudah mendukung Novanto. Ada 18 DPD lagi yang masih misterius. Mereka itu kader muda idealis yang ingin Golkar besar, modern, dan menang pada 2019," ungkap anggota tim sukses Akom, Bambang Soesatyo.
Hingga berita ini diturunkan pukul 23.00 WIB, delapan bakal calon ketua umum akhirnya disahkan di munaslub setelah para peserta sidang mendengarkan penjelasan dari Komite Pemilihan, Komite Verifikasi, dan Komite Etik. (Deo/OL/Ant/X-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved