Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

DPR: PTPN Harus Fokus Pada Produk Komoditas Unggulan

Micom
07/2/2019 17:00
DPR: PTPN Harus Fokus Pada Produk Komoditas Unggulan
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman(Ist)

WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana menilai pengelolaan kebun tebu harus mampu menghasilkan gula berkualitas, sehingga dapat meningkatkan harga jual ekspor.

Menurut dia, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI sebagai salah satu BUMN dengan komoditas tunggal gula, juga harus mampu bersaing dengan produk gula yang dihasilkan oleh perusahaan perkebunan swasta di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. “Intinya adalah pengelolaan perkebunan (on-farm) oleh PTPN XI harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan kesuburan tanah yang sesuai dengan komoditas masing-masing, sehingga menghasilkan komoditas gula berkualitas baik,” tutur Azam saat pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI dengan direksi PTPN XI, di Pabrik Gula (PG) Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (6/2).

Politisi Partai Demokrat ini mengimbau kepada PTPN XI untuk meningkatkan bidang-bidang usaha PTPN XI sesuai dengan kapasitas Sumber Daya Manusia dan manajemen perusahaan. PTPN XI diminta fokus pada beberapa komoditas produk unggulan perusahaan yang dari sisi biaya produksi sangat efisien dan relatif rendah. “Dengan diselesaikannya revitalisasi PG Asembagus ini, Komisi VI tentunya berharap adanya penyerapan tebu dari petani lokal yang lebih tinggi dari sebelumnya,” ungkap legislator daerah pemilihan Jawa Timur III ini.

Pada kesempatan yang sama, General Manager PG Asembagus Danang Kisworo menargetkan, akan melakukan uji coba giling tebu sebanyak 6.000 Ton Cane Per Day (TCD) pada April 2019. PG Asembagus akan menargetkan giling tebu sebesar minimal 900 ribu ton. Dengan demikian, PG Asembagus membutuhkan lahan secara keseluruhan sebanyak 9.000 hektare. “Sementara lahan yang tersedia saat ini hanya untuk kapasitas 700 ribu ton. Jadi ke depan kami masih membutuhkan tambahan perluasan lahan. Hal ini agar dapat memenuhi target minimal giling tebu sedikitnya sebanyak 900 ribu ton,” tutur Danang.

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI turut diikuti sejumlah anggota Komisi VI DPR RI di antaranya, Eriko Sutarduga (F-PDI Perjuangan), Hardisoesilo (F-PG), Khilmi (F-Gerindra), Nasim Khan (F-PKB), Slamet (F-PKS) dan Mukhlisin (F-PPP). (RO/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya