Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DELAPAN bakal calon Ketua Umum Partai Golkar berupaya sekuat tenaga untuk merayu para pemilik suara dalam sesi pemaparan visi dan misi yang berlangsung di Ruang Singaraja, Bali Nusa Dua Convention Center. Para bakal calon sadar bahwa tekad untuk menjadi orang nomor satu di partai beringin bakal kandas bila tidak mendapatkan dukungan signifikan dari para pemilik suara.
Berdasarkan aturan di Golkar, pemilik suara dalam munas atau munaslub berada pada dewan pimpinan pusat (DPP), ormas pendiri dan yang didirikan, serta dewan pengurus daerah (DPD) I dan DPD II se-Indonesia.
Di tengah maraknya kampanye para bakal calon ketua umum, muncul dua skenario mengenai pemilihan ketua umum secara aklamasi. Skenario tersebut belum parnah dipraktikkan Golkar dalam munas-munas sebelumnya.
Menurut Ketua Komite Pemilihan Munaslub Partai Golkar Rambe Kamarulzaman, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skenario, di antaranya aklamasi bila hanya satu bakal calon yang meraih suara 30% atau lebih. Skenario berikutnya, aklamasi bila salah satu bakal calon memiliki dukungan suara 50% plus 1.
Komite pemilihan juga, jelas Rambe, menyiapkan alternatif lain bila tidak ada satu pun bakal calon yang mendapat dukungan 30% suara. "Nanti vote ulang, lalu diambil urut 1, 2, 3 untuk dipilih. Bila tidak ada pemenang juga, baru bentuk forum lobi supaya proses enggak macet," kata Rambe di Nusa Dua, Bali, kemarin.
Menurut rencana, pemilihan ketua umum akan berlangsung pada Senin (16/5) pagi atau siang. "Bila proses pemilihan berlangsung lancar, munaslub akan ditutup Senin malam," ucap Rambe.
Sementara itu, bakal calon Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menegaskan tidak ingin pimpinan partai tersebut terpilih melalui aklamasi. "Musyawarah mufakat memang baik, tapi ada delapan calon sehingga tidak ada skenario aklamasi," katanya.
Di sisi lain, aksi adu jotos nyaris terjadi saat salah seorang peserta tersulut emosinya seusai mendengar ucapan bernada merendahkan dari peserta lain saat pembahasan tata tertib pemilihan.
Sejumlah petugas keamanan di ruang sidang pramunaslub Komisi A Bidang Organisasi dan Pemilihan buru-buru melerai kedua kader beringin tersebut. Aksi tidak terpuji itu terjadi di depan Ketua Steering Committee (SC) Nurdin Halid dan Ketua Komite Pemilihan Rambe Kamarulzaman di Ruang Singaraja.
Ditemui seusai sidang, Nurdin mengatakan memang ada pro dan kontra terkait tata tertib, khususnya mengenai pemilihan. Awalnya, SC mengusulkan sistem tertutup, tetapi ada yang menolak. (OL/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved