Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEJAKSAAN Agung untuk kesekian kalinya menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menentukan tanggal dan jumlah terpidana mati kasus narkoba yang akan menjalani eksekusi tahap III. Meski demikian, Kejagung mengakui eskalasi pengamanan kawasan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, terus ditingkatkan oleh pihak Polda Jawa Tengah.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Noor Rachmad mengaku koordinasi dengan pihak kepolisian, khususnya Polda Jateng, terus dilakukan. Hal itu berkaitan dengan peningkatan eskalasi pengamanan di Nusakambangan yang dilakukan Satpol Air Cilacap. "Kalau (pengamanan) itu kepolisian. (Tetapi koordinasi) pastilah," ungkap Noor saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, belum ada daftar resmi terpidana yang akan dieksekusi. Dia pun menepis kebenaran 16 nama terpidana yang beredar di media massa, yakni 7 WNI dan 9 WNA, termasuk kabar bahwa eksekusi akan dilakukan sebelum bulan puasa pada Juni mendatang. "Penentuan daftar terpidana dan hari eksekusi akan diputuskan Jaksa Agung, tapi sejauh ini belum ada," jelasnya.
Noor menyebutkan kejaksaan masih menunggu penyelesaian aspek teknis dan yuridis sebelum menentukan jadwal eksekusi. Untuk aspek yuridis, kata dia, saat ini kejaksaan sedang menginventarisasi nama-nama terpidana yang telah menyelesaikan seluruh upaya hukum. Setelah itu, baru beralih ke aspek teknis, yakni persiapan di Nusakambangan sebagai tempat pelaksanaan eksekusi, persiapan regu tembak oleh Polri, penunjukan personel jaksa yang mengawal terpidana mati, juga persiapan pemakaman seusai eksekusi.
"Kalau seluruh persyaratan tersebut sudah dipenuhi, barulah ditentukan waktu pelaksanaannya. Saat ini kami masih dalam proses persiapan," pungkas Noor.
Sebelumnya beredar identitas 16 terpidana mati yang akan dieksekusi, terdiri atas 7 WNI, yakni A Yam, Jun Hao, Fredi Budiman, Zulfikar Ali, Suryanto, Agus Hadi, dan Pujo Lestari, serta 9 WNA yaitu Ozias Sibanda (Zimbabwe), Obina Nwajagu (Nigeria), Fredderik Luttar (Zimbabwe), Humprey Ejike (Nigeria), Seck Osmane (Afrika Selatan), serta Zhu Xu Xhiong, Cheng Hong Xin, Gang Chung Yi, dan Jian Yu Xin (Tiongkok). (Nyu/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved