Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Luar Negeri mengatakan empat anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia yang telah dibebaskan dari sekapan kelompok Abu Sayyaf di Filipina telah diserahkan pihak berwenang setempat kepada pemerintah Indonesia, Kamis (12/5) siang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan keempat ABK itu diantar otoritas Manila ke KRI di perairan antara Indonesia dan Filipina. Setelah itu mereka dibawa ke Tarakan dan kemudian diterbangkan menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. “Kalau semua tahapan dan prosesnya lancar, kita harapkan hari ini (kemarin) atau besok (hari ini) para ABK sudah bisa ada di Jakarta,” ungkap Arrmanatha di kantornya, kemarin.
Keempat WNI itu tadinya dijadwalkan tiba di Halim tadi malam, tetapi batal dan rencananya baru mendarat pagi ini. Setiba di Jakarta, mereka yakni Moch Ariyanto Misnan, Loren Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir akan dibawa ke Kemenlu untuk diserahterimakan ke pihak keluarga.
Menurut Arrmanatha, proses pembebasan keempat WNI dari penyanderaan sejak 15 Maret silam merupakan kerja sama banyak pihak. Sebelumnya, 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf juga dibebaskan.
“Kami tidak bisa menjelaskan secara detail mengenai operasi pembebasan itu. Keadaan di Filipina Selatan sangat dinamis dan kompleks,” kata Arrmanatha.
Ia menggarisbawahi bahwa salah satu faktor keberhasilan itu ialah adanya pertemuan trilateral di Yogyakarta pada 5–6 Mei antara pemerintah Indonesia, Filipina, dan Malaysia. Saat itu hadir menteri luar negeri bersama panglima militer negara masing-masing.
Sukacita pun dirasakan keluarga para sandera. Rano, kakak salah satu ABK yang disandera, Samsir, berterima kasih kepada pemerintah Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembebasan adiknya itu.
“Awalnya saya kurang percaya, tapi saya menonton di televisi, kemudian telepon kakak saya, Winda, di Kalimantan untuk memastikan kebenarannya dan ternyata memang benar. Ya alhamdulillah,” kata Rano di Kabupaten Luwu, Sulsel.
Hal senada diutarakan ayah Marinus, Benediktus Rumawi, di Sorong, Papua Barat. “Saya atas nama keluarga mengucap syukur kepada Tuhan dan mengapresiasi usaha pemerintah dan semua pihak atas bebasnya anak kami.” (Hym/Pol/LN/MS/X-9)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved