Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengamat Minta Aparat Waspadai Aksi Simpatisan Ali Kalora

Cahya Mulyana
20/9/2021 09:00
Pengamat Minta Aparat Waspadai Aksi Simpatisan Ali Kalora
Petugas memperlihatkan foto DPO teroris MIT yang tersisa empat orang di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.(MI/M Taufan SP Bustan)

PENGAMAT terorisme dari Community of Ideological Islamic Analyst Harits Abu Ulya menilai tewasnya Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora dapat memantik para simpatisannya mengancam keamanan. Residu konflik bisa disulut untuk membalas kematian Ali Kalora terhadap aparat.

"Perlu menjadi perhatian adalah munculnya simpatisan baru atau kelompok tertentu yang ingin menjadikan Poso wilayah konflik. Dengan beragam pola provokasi, mereka memanfaatkan kelompok tertentu yang terkait dengan residu konflik masa lalu," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (20/9).

Ia memprediksi terdapat simpul atau jejaring tertentu yang berpotensi memantik aksi teror. Aparat bisa memanfaatkan pendekatan pencegahan atau soft approach dan preventif.

Baca juga: Poso Aman, Pembangunan di Sulteng Lebih Kondusif

"Perlu dilakukan deteksi dini dengan basis sinergitas antarsemua elemen terkait dan mengikis ego sektoral dalam sebuah pola strategi yang komprehensif untuk membangun Poso yang damai dan makmur," urainya.

Poso, kata Harist, yang selama ini menjadi wilayah operasi, perlu evaluasi pascaturunnya tingkat ancaman gangguan keamanan oleh kelompok teror. 

"Masyarakat Poso butuh keamanan, kedamaian, dan kehidupan normal di seluruh sektor. Maka hadirnya ribuan TNI dan Polri di wilayah Poso jangan sampai melahirkan ekses yang kontraproduktif," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya