PBNU akan Ekspor Islam Nusantara

Deo/P-5
28/4/2016 07:05
PBNU akan Ekspor Islam Nusantara
(ANTARA/R REKOTOMO)

TRADISI pemikiran Nahdlatul Ulama yang memadukan ajaran Islam dan kearifan lokal di Indonesia harus berkembang hingga ke mancanegara.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong Nahdlatul Ulama mengekspor tradisi yang dikenal dengan konsep Islam Nusantara itu.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj seusai menemui Jusuf Kalla di Jakarta, kemarin.

"Pak Wakil Presiden menekankan agar kami bisa mengekspor gagasan Islam Nusantara," kata dia.

Menurut Said, konsep Islam Nusantara sudah mulai menyita perhatian publik di berbagai belahan dunia.

Sejumlah menteri dan beberapa ulama dari Maroko, kata Said, bahkan tidak sabar ingin mendengarkan secara langsung mengenai Islam Nusantara.

"Mereka ingin mendengarkan pidato saya tentang Islam Nusantara di acara ISOMIL nanti," ujarnya.

ISOMIL ialah International Summit of Moderate Islamic Leader yang merupakan kelanjutan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam di Jakarta dan Turki. ISOMIL akan digelar di Jakarta, 9-11 Mei 2016.

Pertengahan April lalu, Kalla menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam di Turki.

Menurut Said, Kalla melihat kakunya sikap para pemimpin negara Islam di dalam satu forum internasional.

Saat berada dalam satu ruangan, tidak ada jabat tangan antara Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Presiden Iran Hassan Rouhani.

Padahal, keduanya sempat bersalaman dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"(Sikap mereka) seperti anak kecil. Ini jauh dari Islam yang ramah," kata dia menirukan ucapan Kalla.

Islam, lanjut Said, membawa hidayah bagi seluruh umat dan tidak seharusnya dijadikan alat untuk menjustifikasi kekerasan serta teror.

"Karena itu, Islam Nusantara harus disampaikan di ISOMIL."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya