Salinan Kasasi Golkar Rampung

Nur/Nyu/P-2
19/4/2016 07:25
Salinan Kasasi Golkar Rampung
(MI/SUSANTO)

KEPALA Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengakui MA telah merampungkan berkas salinan putusan kasasi Golkar yang menolak permohonam kasasi yang diajukan Agung Laksono.

Berkas tersebut telah dikirim ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kemarin.

Menurut Agung, MA tidak langsung mengirimkan berkas salinan putusan ke para pihak yang bersangkutan.

Berdasarkan prosedur, putusan tersebut dikirimkan ke pengadilan ketika perkara pertama kali digelar.

Setelah itu, berkas salinan putusan, oleh pengadilan, disampaikan ke para pihak yang beperkara.

Perkara yang diputus pada 29 Februari 2016 tersebut dipimpin hakim agung I Gusti Agung Sumanatha dengan hakim anggota Sunarto dan Mahdi Soroinda Nasution.

Putusan kasasi tersebut mempertegas vonis di tingkat pertama dan kedua yang memenangkan kubu Aburizal Bakrie.

Sebelumnya, Aburizal menggugat penyelenggaraan Munas Ancol yang digelar kubu Agung Laksono ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Pada 24 Juli 2015, PN Jakut mengabulkan gugatan Aburizal.

Namun, karena tidak puas dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara, kubu Agung kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI.

Sayangnya, pada 13 Oktober 2015, Pengadilan Tinggi DKI kembali menolak permohonan Agung.

Lantaran tak terima, Agung pun mengajukan kasasi ke MA.

"Dengan turunnya putusan tersebut, Menkum dan HAM diharapkan menerbitkan pengesahan Munas Bali agar tahapan pelaksanaan Munaslub Golkar 2016 bisa dimulai. Sebab tanpa Surat Keputusan (SK) dari Kemenkum dan HAM, tahapan munaslub Golkar belum bisa dilaksanakan," kata Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee) Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar Nurdin Halid.

Di sisi lain, jelang munaslub Golkar pada 17 Mei di Bali, satu calon lagi mendeklarasikan maju menjadi calon Ketua Umum Golkar, yakni Airlangga Hartato.

Ia akan memanfaatkan teknologi informasi untuk menjaring aspirasi dari masyarakat, sekaligus menonjolkan peran partai itu sebagai institusi politik masyarakat jika terpilih menjadi pemimpin Golkar.

"Di masa depan, Golkar harus mampu menangkap aspirasi masyarakat secara modern, sehingga itu akan mendorong rasa kepemilikan masyarakat terhadap institusi politik," kata Airlangga dalam diskusi terbuka di Jenggala Centre, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya