Menko Luhut Tegaskan Pemerintah tidak Minta Maaf atas Tragedi 1965

Ilham Wibowo
18/4/2016 15:02
Menko Luhut Tegaskan Pemerintah tidak Minta Maaf atas Tragedi 1965
(Antara/Rivan Awal Lingga)

MENTERI Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah tidak akan meminta maaf atas terjadinya tragedi 1965. Pemerintah hanya fokus pada penyelesaian kasus tersebut.

"Tidak pernah ada terpikir kita untuk minta maaf, mungkin warningnya akan datang penyesalan yang mendalam terhadap peristiwa-peristiwa yg lalu yang menjadi sejarah kelam dari bangsa ini," kata Luhut usai menghadiri simposium nasional bertajuk 'Membedah Tragedi 1965, Pendekatan Kesejarahan' di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Senin (18/4).

Menurut Luhut, pemerintah ingin menyelesaikan semua pelanggaran HAM di seluruh Tanah Air. "Kita ingin sebagai bangsa besar menyelesaikan sejarah kita. Ini bagian dari sejarah kelam yang harus kita tuntaskan," ucapnya

Luhut menuturkan, Pemerintah terus menyelidiki terkait jumlah korban tragedi 1965. Sebab, data tersebut masih simpang siur. "Tadi kan sebab akibat, meminta maaf pada siapa? Korban yang mana, ya nanti kita lihat. Kita pelajari semua," ucapnya.

Luhut menambahkan, pemerintah akan menyelesaikan kasus HAM tersebut secara objektif. Menurutnya, simposium nasional yang digelar ini untuk memberi rasa keadilan kepada para keluarga korban.

"Kita berharap ini tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang. Kita dengarkan dulu hasil semua masukan-masukan nanti kita akan dirumuskan oleh tim. Kita lihat langkah berikutnya," ucapnya.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya