Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KESUKSESAN dan pengalaman dalam bertugas sebagai pasukan perdamaian dunia harus ditularkan kepada generasi penerus. Hal itu diungkap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat mengunjungi KRI Sultan Hasanuddin - 366 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta.
Ia menambahkan pengalaman selama 16 bulan bertugas dan profesionalisme yang sudah dimiliki para ABK KRI Sultan Hasanuddin - 366 harus ditempa terus menerus dan ditularkan kepada generasi berikutnya dalam bentuk pelatihan-pelatihan.
“Kalian yang sudah memiliki profesionalisme mengawaki KRI bertugas dalam misi perdamaian dunia, bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada generasi-generasi berikutnya,” ujar KSAL dalam keterangan resmi, Jumat (21/5).
Baca juga: KBRI Singapura Dorong Semangat Kebangsaan di Masa Pandemi
Menurut Yudo, ABK yang telah menyelesaikan misi di Libanon itu diminta terus mempertahankan kondisi kapal perang yang saat ini siap tempur melalui perawatan-perawatan rutin dan berkala.
“Pertahankan terus kondisi kapal ini," tegasnya.
Selain itu, pemimpin TNI AL ini juga berpesan kepada para ABK untuk segera menyesuaikan diri dengan kehidupan di Tanah Air, terutama terhadap masih tingginya kasus covid-19 di Indonesia.
“Tetap laksanakan protokol kesehatan saat bertemu dengan para keluarga dan tetanggamu, karena pasti mereka akan datang berkunjung," terangnya.
Sementara itu, berkaitan dengan selesainya misi internasional yang menyebabkan para prajurit TNI AL ini mendapat tambahan finansial lebih, Yudo mengingatkan supaya bisa mempergunakannya untuk hal-hal yang bermanfaat.
“Pandai-pandailah mengelola kesejahteraan finansial yang kalian peroleh selama penugasan, sehingga mampu memberikan nilai manfaat untuk keluarga besar kalian,” ungkapny.
KRI Sultan Hasanuddin - 366 yang dikomandani Letkol Laut (P) Ludfy telah selesai mengemban misi perdamaian dunia di Libanon di bawah naungan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL).
Kapal itu tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-L/UNIFIL bertugas sejak Agustus 2019 hingga Mei 2021 dengan membawa prajurit TNI AL sebanyak 119 Prajurit yang terdiri dari 113 pengawak KRI, 1 Perwira Intelijen, 1 Perwira Psikologi, 1 Dokter Militer, 1 Perwira Penerangan, 1 Kopaska, dan 1 Penyelam TNI AL.
Kepulangan KRI Sultan Hasanuddin-366 ke Tanah Air dari Libanon memakan waktu kurang lebih 30 hari dengan rute Libanon, Portsaid – Mesir, Jeddah – Arab Saudi, Salalah – Oman, Srilanka – Colombo, Batam – Jakarta hingga nantinya akan berakhir di Pangkalan Koarmada II Surabaya.
Sebelum kunjungan Kasal dan Pejabat Utama TNI AL, para prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-L/UNIFIL mendapat tanda jasa Satya Lencana Santi Dharma yang diberikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito mewakili Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. (OL-1
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved