Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TOKOH Pemuda di Papua Ali Kabiay menjelaskan kondisi pergerakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sudah terdesak.
Jika menengok ke belakang, kata Ali, pergerakan Papua Merdeka di tahun-tahun sebelumnya yang paling eksis melawan kedaulatan NKRI adalah OPM atau Organisasi Papua Merdeka.
Menurutnya, OPM telah sedari dulu menjangkiti pemikiran warga-warga di sepanjang pantai/pesisir Papua.
"OPM itu dulu sekali, lahir dari gerakan spiritual bawah tanah air kekerasan," ungkapnya, Jumat (2/4).
Ali menjelaskan semua berawal dari tahun 1963. Aser Demotekay yang merupakan mantan Kepala Distrik Demta, Kabupaten Jayapura sebagai tokoh, kemudian muncul juga gerakan pro-kemerdekaan Papua di Manokwari pada 1964, tokohnya adalah Terianus Aronggear.
Organisasi Terianus dikenal sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM). Nama OPM semakin dikenal tahun 1965 lewat pemberontakan bersenjata kelompok Permenas Ferry Awom di Manokwari.
Baca juga: Mantan Pejuang OPM Dukung Redefinisi KKB Papua Jadi Teroris
Seiring berjalannya waktu, pergolakan OPM pada waktu itu, orang Papua pantai yang selalu aktif dalam melakukan perlawanan terhadap negara dengan aksi-aksinya. Namun dengan sentuhan humanis oleh pemerintah dan berjalannya dengan waktu, kesejahteraan orang Papua pantai mulai menjadi perhatian pemerintah.
"Buktinya telah banyak anak-anak Papua pantai yang diberikan kesempatan oleh negara untuk bekerja sebagai Pegawai Negri Sipil juga diberikan jabatan-jabatan fungsional, juga mengabdi Negara melalui TNI-Polri," ujarnya.
Kesempatan di berbagai bidang olahraga dan banyaknya pelajar yang mendapatkan beasiswa jadi saksi pemuda Papua sukses.
"Setelah para tetua mereka meninggal, pada titik ini lah OPM sudah tidak ada, terputus alias sudah punah karena Gerakan OPM tidak dilanjutkan oleh penerus keluarga mereka," paparnya.
Contohnya, Ketua Dewan Adat Presedium Papua saat itu, Theys H. Eluay, yang merupakan tokoh perjuangan Papua merdeka, kini anaknya, Yanto Eluay telah mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai anggota DPRD Kabupaten Jayapura.
"Ketika negara sudah sangat memberikan perhatian kepada masyarakat Papua baik kesejahteraan, kesempatan belajar dan menduduki pemerintahan, yang dulu mereka menyebut dirinya OPM sekarang adalah bagian dari warga negara Indonesia," pungkasnya.(OL-5)
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Seradala, Kilometer 2, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Polri menegaskan tetap memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap komplotan kriminal di Papua.
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua dibakar oleh KKB. Aksi pembakaran dilakukan pada Rabu (1/5) pagi pukul 08.00 WIT.
TNI mengaku telah menahan 13 prajurit tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Definus Kogoya di Papua.
Seorang pejabat AS juga mengatakan Henry telah mengonfirmasi pengunduran dirinya melalui percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Pemimpin geng Haiti Jimmy Cherizier berjanji akan melanjutkan perlawanan kepada pemerintah menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved