Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR UTAMA PT Pindad (persero), Abraham Mose, menyebut pihaknya bertekad memenuhi kebutuhan amunisi kaliber 5,56 mm sebanyak 4 miliar butir, permintaan dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Yang pertama yang menjadi prioritas adalah memproduksi munisi," kata Abraham di Kantor Pusat PT Pindad, Bandung, Selasa (30/3).
Abraham juga menjelaskan perusahaan yang dipimpinnya sedang mengerjakan pesanan senjata guna mendukung komponen cadangan berjenis SS2-V5 AI.
"Pesanan untuk senjata mendukung komcad sebanyak 25 ribu pucuk," sebut Abraham.
Selain itu, Pindad juga memrioritaskan produksi permintaan kendaraan taktis (rantis) 4x4 Maung. "Ini merupakan PR yang besar untuk Pindad dan luar biasa tahun ini. Artinya bisa mengangkat pendapatan dan mudah-mudahan bisa mengangkat laba dari PT Pindad dengan adanya order-order dari Kementerian Pertahanan," tandas Abraham.
Baca juga: Pindad Sambut Baik Rencana Presiden Pindahkan Pabrik ke Kertajati
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan, Marsma TNI Penny Rajendra, mengapresiasi kinerja perusahaan pelat merah tersebut. Ia mengatakan kinerja Pindad tidak saja bermanfaat untuk pembangunan industri pertahanan, melainkan juga pembangunan ekonomi nasional.
"Apa yang terjual baik di dalam negeri atau ke luar negeri sudah menunjukkan tingkat kualitas yang sudah ditunjukkan dibuktikan oleh PT Pindad," tandas Penny. (P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved