Muktamar PPP Punya Legitimasi Sangat Kuat

Gol/Nyu/X-3
09/4/2016 10:45
Muktamar PPP Punya Legitimasi Sangat Kuat
(MI/Adam Dwi)

KEHADIRAN Presiden Joko Widodo dan Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair dalam Muktamar VIII PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin, menunjukkan penyelenggaraan muktamar partai berlambang Kakbah tersebut memiliki legitimasi sangat kuat. Tidak hanya itu, ketua umum yang nantinya terpilih dalam muktamar yang digelar hingga Senin (11/4) itu telah memiliki dasar dan dukungan politik yang kuat untuk memimpin PPP.

"PPP itu sebagian besar pengurus­nya nahdiyin dan PPP itu basis utamanya para kiai. Kalau di Muktamar PPP ada kiai sepuh hadir, itu artinya dia memberikan legitimasi," papar pengamat politik dari LIPI, Ikrar Nusa Bhakti.

Ikrar menambahkan kehadiran Presiden pada muktamar yang dimaksudkan sebagai ajang islah (perdamaian) antara kubu Romahurmuziy dan Djan Faridz itu kian menambah kuat legitimasi.

Terkait dengan ketidakhadiran Djan Faridz dan Sekjen Dimyati Natakusumah, Ikrar menyebut itu sebagai bukti legitimasi tidak diberikan kepada kubu mereka.

Presiden Jokowi mengatakan kesediaannya membuka muktamar VIII partai yang telah berdiri sejak 1973 itu karena dua hal. Pertama, beberapa jam sebelum acara Presiden bertanya kepada stafnya ihwal kehadiran KH Maimun Zubair atau Mbah Moen. "Saya diberi tahu habis Jumatan, Mbah Kiai sudah di Jakarta."

Kedua, Presiden membaca surat undangan yang tertera tanda tangan Ketua Umum PPP ­Suryadharma Ali dan Sekjen M Romahurmuziy.

"Artinya ini islah benar. Jadi saya datang," papar Jokowi di­sambut riuh muktamirin.

Jokowi menambahkan PPP sudah menjadi pilar persatuan bangsa, penegak kedaulatan rakyat, dan penyalur aspirasi rakyat.

"Karena itu, PPP tidak boleh tergores pecah. Saya yakin PPP bisa konsolidasi internal. ­Jangan habiskan energi untuk perdebatan yang tidak produktif, ribut tidak produktif, gesekan yang tidak perlu," tambah Presiden yang didampingi Menkum dan HAM Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Agama yang juga kader PPP Lukman Hakim Saifuddin.

KH Maimun Zubair yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, optimistis islah dapat terea-lisasi, terlebih dengan hadirnya Presiden. "Presiden itu ulil amri. Saya datang karena Presiden." (Gol/Nyu/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya