Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
GAUNG penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) gencar digalakkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM). Partisipasi swasta pun ikut didorong untuk mempercepat pelaksanaan program mandatori biodiesel. Baru saja sebuah pabrik biodiesel milik PT Louis Dreyfus Company (LDC) resmi didirikan.
Pabrik Biodiesel itu berlokasi di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung memiliki kapasitas terpasang 420 ribu MT setara dengan 482 ribu kilo liter (KL) per tahun. Dengan beroperasinya pabrik biodiesel ini, maka kapasitas terpasang Biodiesel nasional saat ini mencapai 8,7 Juta KL per tahun. Pemanfaatan biodiesel telah dilakukan sejak tahun 2006 seiring dengan ditetapkannya program mandatori biodiesel melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 32 Tahun 2008 yang kemudian diperbaharui Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2015.
“Tren pemanfaatan Biodiesel di dalam negeri juga terus mengalami peningkatan di mana pada tahun 2013 dan 2014 sebesar 1,05 juta KL dan 1,84 juta KL”, kata Direktur Bioenergi Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Sudjoko dalam keterangan resmi, Rabu (6/4).
Pada tahun 2015, mandatori Biodiesel ditingkatkan dari 15 persen atau B15, kemudian tahun 2016 menjadi 20 persen atau B20. Di tahun 2020, targetnya ialah mandatori diesel menjadi 30 persen atau B30. Persoalan disparitas harga yang cukup besar antara bahan bakar minyak jenis minyak solar dengan biodiesel disebutnya masih menjadi tantangan utama. Hal itu disebabkan tren penurunan harga minyak dunia disertai dengan tidak tersedianya alokasi subsidi Biodiesel melalui APBN. Begitu pemerintah membentuk Badan Pengelola
Dana Perkebunan Sawit, sambung dia, ada solusi terkait selisih kurang Harga Indeks Pasar (HIP) minyak solar dengan HIP Biodiesel. Di mana badan tersebut akan membayar selisih khususnya yang akan dicampur dalam BBM Jenis Tertentu (PSO). Melalui mekanisme pembiayaan oleh BPDP Sawit, penyerapan Biodiesel dalam negeri mulai mengalami peningkatan.
“Pemanfaatan Biodiesel juga merupakan komitmen nyata Pemerintah untuk berperan aktif menurunkan emisi GRK dunia sebesar 29% pada tahun 2030 sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Presiden RI pada COP 21 Paris (Konferensi tingkat tinggi mengenai perubahan iklim)," imbuhnya.
Pun pemanfaatan Biodiesel sebagai substitusi BBM solar akan memberikan penghematan devisa kepada negara serta menciptakan lapangan kerja, baik on farm maupun off farm.
“Dengan adanya fasilitas produksi Biodiesel di Provinsi Lampung dan platform bisnis yang dimiliki oleh PT. LDC Indonesia, tentunya kami berharap keberlanjutan produksi dan pasokan Biodiesel dari Lampung dapat memenuhi kebutuhan Biodiesel yang terus meningkat,” harap Sudjoko.
LDC Grup mempunyai pengalaman yang luas dalam memproduksi biodiesel dan perdagangan komoditi industri. Pada level global, LDC Grup memiliki 3 fasilitas produksi Biodiesel yaitu di Lagos, Argentina (kapasitas 1800 MT/hari); Claypool, USA (kapasitas 900 MT/hari); dan Wittenburg, Jerman (kapasitas 600 MT/hari).
Dengan adanya fasilitas produksi Biodiesel di Provinsi Lampung dan kuatnya platform bisnis serta jejaring yang cukup luas yang dimiliki oleh PT LDC Indonesia yang merupakan PMA sebagai bagian LDC Grup, maka diharapkan keberlanjutan produksi dan pasokan Biodiesel dari Lampung dapat memenuhi kebutuhan Biodiesel nasional yang terus meningkat.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved