Di Indonesia, Nuklir Lebih untuk Kesehatan

X-4
02/4/2016 09:15
Di Indonesia, Nuklir Lebih untuk Kesehatan
(Dok.MI)

BERTEMPAT di East Room, Gedung Putih, Washington DC, Presiden AS Barack Obama menjamu makan malam 52 kepala negara yang menghadiri KTT Keamanan Nuklir, kemarin malam.

Wartawan Media Indonesia Eko Rahmawanto melaporkan dari Washington DC, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tiba di Gedung Putih pukul 16.25 waktu setempat disambut Kepala Protokoler Gedung Putih Peter Selfridge. Jamuan makan malam kemudian dimulai pukul 18.25 dan selesai pukul 20.30. Tidak ada agenda khusus dalam pembicaraan antara Obama dan kepala negara yang hadir malam itu.

Selain pidato JK tentang ­nuklir di hadapan pemimpin dunia, yang tidak kalah penting ialah peran Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Indonesia dalam KTT kali ini.

Tidak sama dengan negara-negara maju lain, di Indonesia nuklir lebih banyak digunakan untuk kegiatan nonmiliter. Menurut laporan Bapeten, sampai tahun lalu lembaga itu telah menerbitkan 13 ribu izin dan sebagian besar untuk teknologi peralatan kesehatan.

"Karena keterbatasan dana, Bapeten hanya bisa melakukan inspeksi terhadap 1.000 dari total 13 ribu pemegang izin," kata Kepala Bapeten Jazi Eko Istiyanto.

Melalui KTT Keamanan Nuklir, lanjut Jazi, pihaknya berharap semua mengetahui bahwa regulasi pengamanan nuklir khususnya di Indonesia memang sangat diperlukan.

Apalagi kini sedang disusun RUU Pengamanan Nuklir dan sedang dalam tahap penyempurnaan. Jika RUU itu disetujui, banyak sekat pengamanan yang mengawal penggunaan nuklir di berbagai bidang di Tanah Air.

"Tahun lalu ada 14 kasus penggunaan bahan nuklir ilegal yang masuk ke pengadilan. Mayoritas terkait kesehatan," ujar Jazi.

Jazi juga mengungkapkan pentingnya KTT Keamanan Nuklir dalam membangun kerja sama antarnegara untuk pengamanan fasilitas nuklir. Dia mencontohkan, ketika di Bangladesh ada kebocoran reaktor nuklir, atau negara lain yang terkena imbas nuklir, Indonesia dituntut mewaspadainya. (X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya