Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Prabowo Sandi Masuk ke Kabinet, Pengamat : Rekonsiliasi Nasional

Putra Ananda
23/12/2020 18:43
Prabowo Sandi Masuk ke Kabinet, Pengamat : Rekonsiliasi Nasional
Sandiaga Uno diperkenalkan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memasukkan mantan pesaingnya saat Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 lalu yakni Sandiaga Uno ke dalam kabinet menyusul Prabowo Subianto yang lebih dulu telah menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Sandiaga menjabat sebaga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang sebelumnya dijabat oleh Wishnutama Kusubandrio.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai masuknya Prabowo-Sandiaga ke dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM) secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai proses rekonsiliasi nasional setelah Pilpres 2019. Sejak Prabowo masuk ke dalam kabinet, riset menunjukkan informasi hoaks yang merorongrong pemerintahan Jokowi turun hingga 80 persen.

"Dengan masuknya Sandiaga semoga bisa meningkatkan persatuan indonesia. Selain bahwa aroma perbaikan kinerja memang kabinet ini berfungsi sebagai sebuah elemen simbol pemersatu bangsa," ujar Qodari menguti wawancaranya dengan Metro TV di Jakarta, Rabu (23/12).

Baca juga : Cerita di Balik Pemanggilan Menteri Baru Jokowi

Menurut Qodari, reshufle pertama yang dilakukan Jokowi di pemerintahannya yang kedua ini merupakan reshufle yang tepat. Setiap pihak dapat merespons pergantian kabinet dengan positif. Baik partai pendukung maupun masyarakat.

"Ini kombinasi terbaik. Siapa yang tidak suka, saya melihat adalah kelompok-kelompok pada Pemilu lalu yag menunggangi pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno," ujarnya.

Menurut Qodari, terlihat jelas bahwa ada kelompok pembenci Jokowi yang menunggangi pasangan Prabowo-Sandi. Sejak Prabowo bergabung di awal pemerintahan kelompok intoleran seperti PA212 langsung meyatakan ketidaksukaannya terhadap Prabowo.

"Memang kabinet Pak Jokowi ini dengan masuknya Prabowo Sandi, bisa dikatakan punya nama kedua yaitu partai rekonsiliasi nasional," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya