Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIM Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap teroris dan juga sosok di balik kerusuhan di Poso pada 1998, Zulkarnaen.
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan, Zulkarnaen merupakan otak dari kerusuhan di beberapa daerah, salah satunya di Poso pada 1998. Selain itu, Zulkarnaen sebut Ramadhan juga sebagai otak peledakan di kediaman duta besar Filipina pada 2000.
Tak hanya itu, Zulkarnaen juga memimpin pelatihan militer Askari Markaziah Jamaah Islamiyah (JI) di Afganistan selama tujuh tahun.
"Terkait dengan penangkapan saudara Zulkarnaen yang berperan menyembunyikan Upik Lawanga, kami sampaikan profil tersangka teroris Zulkarnain ini sumbernya dari densus 88," papar Ramadhan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/12).
Ramadhan menyebut bahwa Zulkarnaen adalah arsitek kerusuhan di Ambon, Ternate dan Poso pada tahun 1998 sampai dengan 2000.
Tak hanya itu, Ramadhan mengemukakan Zulkarnaen juga menjadi otak peledakan gereja serentak saat malam Natal pada 2000 dan bom Bali 2 pada 2005.
Hal itulah yang menjadi alasan Zulkarnaen sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 2002.
"Yang keempat, yang bersangkutan adalah otak peledakan gereja serentak pada malam Natal tahun baru 2000 dan 2001 kasus bom Bali 1 tahun 2002 kasus bom Marihot pertama tahun 2003, kasus bom Kedubes Australia 2004, Kasus bom Bali 2 tahun 2005 yang saat ini sudah menjadi DPO selama 18 tahun," terangnya.
Sebelumnya, buronan teroris bom Bali I Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri.
Adapun Zulkarnaen merupakan salah satu orang yang ikut terlibat menyembunyikan teroris ahli rakit bom Taufik Bulaga alias Upik Lawanga. (OL-8)
FESTIVAL Tampo Lore 2024 di Desa Hanggira. Kecamatan Lore, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dinilai berpotensi mendukung pembangunan ekonomi pariwisata berkelanjutan.
Lahan seluas 1.550 hektar (ha) disediakan untuk reforma agraria di Poso, Sulawesi Tengah. Adapun, total luas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Poso sebanyak 6.648 ha.
Penata Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Muhammad Ruum mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (16/5) malam sekitar pukul 23.00 itu melanda Desa Maranda dan Trimulya
Karhutla di Poso, Sulawesi Tengah, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam sehari, pagi atau sore Asmarani pasti menengok kebun kakao miliknya yang memiliki luas 500 meter persegi.
DPW Partai NasDem, Sulawesi Tengah, melakukan penjaringan untuk mencari Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) berkualitas di Poso.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved