Lima Kriteria Calon Kapolri Versi IPW

Budi Ernanto
25/3/2016 17:01
Lima Kriteria Calon Kapolri Versi IPW
(MI/ROMMY PUJIANTO)

KETUA Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan ada lima kriteria yang harus diperhatikan oleh Polri saat akan mencari pengganti Jenderal Badrodin Haiti. Dengan memperhatikan lima kriteria itu, diharapkan ada Kepala Polri (Kapolri) yang akan mampu bekerja dengan profesional.

“Kriteria pertama yang bisa menjadi indikasi, ialah jenderal yang sudah bintang tiga dengan keberadaan jabatannya. Kemudian, jenjang karir sejak pangkat komisaris besar hingga menjadi jenderal bintang tiga atau komisaris jenderal (komjen),” kata Neta, Jumat (25/3).

Kriteria ketiga ialah usia calon dan batas waktu pensiun. Karena sesuai dengan UU 2/2002 tentang Polri, usia pensiun anggota Polri adalah 58 tahun dan untuk menjadi Kapolri harus memiliki minimal masa aktif dua tahun.

Keempat, ialah senioritas dan terakhir adalah kemampuan menjaga soliditas di tubuh Polri. “Kami berharap dalam menjaring calon Kapolri pada Juli mendatang, soliditas Polri tetap terjaga. Presiden punya hak prerogatif dalam memilih Kapolri, namun hendaknya tetap memperhatikan soliditas lembaga,” kata Neta.

Wakil Kapolri Komjen Budi Gunawan mengatakan saat ini terlalu dini untuk membahas tentang bursa calon Kapolri. Ia juga menegaskan bahwa tidak etis membahas nama pengganti sementara posisi Kapolri masih diisi oleh Badrodin. “Tidak usah singgung itu dulu,” kata Budi.

Sementara itu, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional M Nasser mengatakan siapa pengganti Badrodin nanti akan diserahkan ke presiden. Pihaknya hanya akan memberikan rekomendasi nama-nama potensial. Ia mengisyaratkan jenderal bintang dua atau polisi berpangkat Irjen juga berpeluang menyandang bintang empat di pundaknya. “Senioritas tidak terlalu jadi pertimbangan,” kata Nasser.

Saat ini jika melihat dari pangkat, yang berpeluang besar menjadi Kapolri adalah mereka yang sudah menjadi komjen, yakni Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Anang Iskandar, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Komjen Djoko Mukti Haryono, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Eko Bayuseno.

Selain itu, ada lagi Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irjen Tito Karnavian. Adapun Tito saat ini seharusnya sudah menjadi Komjen setelah ia menggantikan Komjen Saud Usman Nasution yang memasuki masa pensiun.

Komjen Suhardi Alius yang kini ditempatkan di Lembaga Pertahanan Nasional serta Inspektur Pengawasan Umum Komjen Dwi Priyatno juga berpeluang masuk ke dalam bursa calon Kapolri. Terakhir adalah Budi Gunawan.

Namun, dari beberapa nama itu, ada yang tahun ini sudah tidak menjadi polisi aktif alias pensiun. Anang dan Djoko adalah beberapa yang akan segera diganti dan dipredikisi pada kurun waktu April hingga Juni mendatang. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya