Budi Waseso tidak Minat Rayuan Gerindra

Astri Novaria
22/3/2016 09:45
Budi Waseso tidak Minat Rayuan Gerindra
(MI/Susanto)

KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menjadi salah satu bidikan Partai Gerindra untuk diusung sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Namun, pria yang akrab disapa Buwas tersebut menegaskan fokusnya untuk kerja di BNN.

"Saya aja belum tahu kok. Saya di BNN masih rapat-rapat. Tadi dikasih PR juga sama Pak Presiden, harus begini, harus begitu. Presiden bilang akan memonitor pekerjaan saya," ujar Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.

Meskipun tidak secara eks-plisit menolak rayuan Gerindra, Buwas menegaskan masih ingin berfokus pada pekerjaannya di BNN. "Artinya, saya (fokus) kerja di BNN, begitu," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan ada enam kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang masuk ‘radar’ Tim Relawan Jakarta Bergerak yang dipimpinnya. "Ada enam calon yang masuk radar Tim Relawan Jakarta Bergerak, pertama Komjen Budi Waseso," katanya.

Dia menjelaskan kandidat lain yang masuk ‘radar’ ialah Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksamana, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Selain itu, menurut dia, ada Rektor Universitas Paramadina Firmansyah dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

"Keenam calon itu akan kami lihat elektabilitas dan akseptabilitasnya, baru kami menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.
Dasco mengatakan waktu yang dibutuhkan untuk melihat elektabilitas dan aksep­tabilitas itu ialah satu hingga dua pekan dan tim akan berkunjung ke calon yang masuk ‘radar’ tersebut.

Dia menjelaskan tim yang dipimpinnya itu akan membantu dan memberi masukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait pilkada Jakarta. Masukan itu, menurut dia, tentang sosok calon yang dapat mengatasi dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang sudah diinventarisasi berdasarkan masukan dari masyarakat.

Dikaji
Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan pihaknya masih mengkaji arah dukungan terkait dengan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta dan akan mengumumkan hasilnya dalam waktu dekat.

"Di penghujung Mei mungkin sudah bisa tahu siapa yang layak untuk kami dukung maju di pilkada Jakarta," ucap Eddy.

Dia mengungkapkan bahwa PAN sudah membentuk tim pilkada dan mengirimkan ke daerah-daerah peserta pilkada 2017 untuk membuka penjaringan calon pemimpin daerah.

Untuk DKI Jakarta, proses penjaringan oleh tim pilkada PAN sudah dilakukan dan kriteria calon pemimpin daerahnya juga sudah ditetapkan.

"Kami terbuka untuk semua anak bangsa, tapi tentu kami punya kebanggaan juga bila kader partai yang diajukan, meskipun kami sadari sekarang hanya punya dua kursi di Jakarta," kata Eddy.

Selain itu, Eddy mengatakan PAN banyak mendapatkan pelajaran dari evaluasi penyelenggaraan pilkada serentak 2015. Di 2015, PAN banyak berhasil ketika bermitra dengan PDI Perjuangan dan Partai NasDem. (Ant/P-4)

astri@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya