Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PASCAPENETAPAN status tersangka Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, sejumlah stakeholder
sepak bola nasional mulai satu suara untuk meminta La Nyalla melepas jabatannya. Dari kalangan klub, Manajer Umum Persib Bandung Umuh Muchtar dengan tegas akan segera meminta rekan-rekannya sesama klub merapatkan barisan untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
"Kan sudah ditetapkan sebagai tersangka, ya kalau sudah apapun juga harus segera mengambil langkah PSSI agar sepak bola kita tetap berjalan. Cepat lah mengambil keputusan jangan tunggu dari pemerintah. Jadi klub-klub akan menggelar pertemuan. Satu-satunya jalan ya mengambil lagi untuk pemilihan lagi," ungkap Umum saat dihubungi, kemarin.
Selain itu, Umuh juga menyarankan agar La Nyalla untuk mundur. Menurutnya langkah tersebut menjadi opsi terbaik guna menjaga marwah pengusaha asal Surabaya tersebut. "Satu-satunya jalan lebih baik mundur. Kan Nyalla juga sudah siap dan legowo. Kalaupun dia sudah menjadi terpidana kami juga akan cepat bergerak agar tetap berjalan PSSI," imbuhnya.
Hal senada juga disuarakan oleh para suporter sepak bola nasional. Wakil Ketua Persipura Mania Wilson Simonshabra yang ditemui di sela-sela pembukaan Piala Bhayangkara di Bandung meminta La Nyalla untuk menanggalkan jabatannya. Ia menilai La Nyalla telah gagal sebagai pemimpin PSSI karena sejak terpilih masalah demi masalah terus mendera lembaga yang kali pertama dibentuk oleh Suratin tersebut.
"Sejak terpilih sudah terbukti sepak bola tidak jalan. Itu bukti dia gagal sebagai pemimpin. Kalau memang dia cinta sepak bola seharusnya dia mundur. Apalagi sekarang sudah tersangka," tutur Wilson.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berpesan agar semua pihak menghormati dan mengamini statuta FIFA, bukan sekedar untuk melegalisasi kepentingan sekelompok orang saja. Meskipun demikian, Ia mengaku memghormati proses hukum dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah.
“Kita hargai asas praduga tak berasalah itu. Dan semuanya sudah ada aturan seperti pemerintah tunduk aturan FIFA maka semuanya dikita harus menyatakan hal yang sama. Jangan dibilang dan disesuaikan kepentingan siapa. Satu tunduk dengan fifa, ya smua harus tunduk,” sebut Imam saat ditemui di kantornya, Kemarin.
Akan tetapi, Menteri asal Bangkalan ini juga menyampaikan perasaan tidak senangnya saat dituduh menjadi dalang penetapan status tersangka kepada pria berdarah Makassar. Oleh karenanya, Ia tidak menutup kemungkinan untuk melakukan pelaporan hukum jika ucapan La Nyalla dinilai menyinggung.
Sementara itu, anggota Exco PSSI Toni Apriliani tidak dapat menghakimi La Nyalla sebelum ada penetapan status terpidana. Namun, apabila sudah secara sah terbukti bersalah di masa mendatang maka La Nyalla harus lengser dari jabatannya. "Kalau misal Ketum bermasalah, kami akan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Tapi kalau sudah ada penetapan hukum tetap yang menyatakan bersalah, itu kan sudah jelas di statuta tidak boleh jadi pengurus PSSI, Exco, maupun Ketum. Otomatis itu seperti Platini atau Blatter," jelas Toni. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved