Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
IRJEN Tito Karnavian yang baru saja dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengaku optimistis mampu menanggulangi terorisme maupun radikalisasi di Tanah Air.
"Saya meresa cukup optimis tanpa bermaksud untuk arogan karena saya mungkin cukup lama di bidang ini," ujar Tito sesuai dilantik di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (16/3).
Dia menuturkan kegiatan penanggulangan terorisme bukanlah hal baru. Diberikan amanah sebagai Kepala BNPT membuat Tito semakin percaya diri. Sebab Jenderal bintang dua itu pernah menjadi Kepala Detasemen Khusus 88 pada November 2009 hingga Oktober 2010. Bahkan Tito pernah ikut bergabung dengan tim yang berhasil membongkar jaringan teroris pimpinan Noordin M Top.
"Saya sangat sedang kembali ke habitat saya. Saya menanggani terorisme tahun 1999, kemudian ikut dalam operasi di Poso. Kemudian juga saya pernah jadi Kadensus, dan di BNPT juga kantor lama saya," ujar pria kelahiran Palembang ini.
Terkait program dan visi ke depan, Tito memfoksuskan pada pencegahan dan rehabilitasi pascapenangkapan dari tiga tahapan penanggulangan terorisme. Dia bakal lebih rutin melakukan koordinasi dengan banyak instansi. Sebab, menanggulangi terorisme tidak bisa hanya dilakukan satu pihak.
"Domain utama dari BNPT adalah pada pencegahan dan rehab, nah ini dilakukan dengan melibatkan semua pihak, ini ada koordinasi karena tidak satu instansi," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah melantik Irjen Tito Karnavian sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen Saud Usman Nasution.
Upacara pelantikan digelar di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu 16 Maret, pukul 10.00 WIB. Pelantikan dihadiri menteri kabinet kerja, pimpinan lembaga negara dan perwakilan duta besar.
Tito diangkat sebagai Kepala BNPT berdasarkan Keppres No.38/TPA/2016. Keprpres itu berisi menetapkan pemberhatian dan pengangkatan. Memberhentikan dari dan dalam jabatan pimpinan tertinggi pemberantasan terorisme Saud Usman dan mengangkat Tito sebagai Kepala BNPT.
Di dalamnya disebutkan, Tito diberikan fasilitas atau hak keuangan setingkat menteri. Tito yang sebelumnya berpangkat Inspektur Jenderal polisi atau bintang dua, bakal menjadi Komisaris Jenderal Polisi atau bintang tiga.
Pergantian Tito sebelumnya tertuang dalam Surat Telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dalam surat nomor ST/604/III/2016 disebutkan Tito bakal menggantikan Komjen Saud Usman Nasution yang akan pensiun sebagai Kepala BNPT.
Posisi Tito bakal digantikan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Moechgiyarto. Posisinya Moechgiyarto kemudian diisi Irjen Jodie Rooseto.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved