Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dulu Menakutkan, Kini Jadi Tujuan Wisata

Cahya Mulyana
07/8/2020 13:20
Dulu Menakutkan, Kini Jadi Tujuan Wisata
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Papua Nugini(Antara)

POS Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Papua Nugini, Skouw Muara Tami, Jayapura, Papua kini menjadi tempat tujuan wisata baru masyarakat sekitar dan luar daerah. Kantor yang dulu menakutkan, kini dibuka kembali dengan balutan artistik budaya Papua. 

“Dulu kita takut menuju batas ini, tempatnya sepi dan rawan terjadi kejahatan, namun sekarang orang berbondong-bondong datang ke sini hanya sekedar wisata, melihat Pos PLBN yang indah ini dan kita patut bersyukur atas nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita,” ungkap Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano didampingi Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto saat memimpin ratusan anggota TNI, Polri, dan ASN menggelar pelaksanaan karya bhakti pembersihan lingkungan di Batas Negara RI-PNG Skouw Muara Tami dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-75 Tahun, Jumat (7/8).

Dalam pelaksanaannya, karya bhakti pembersihan tersebut menyasar lingkungan PLBN dan Pasar Wisata Skouw. Mengingat kedua tempat di ujung timur Kota Jayapura tersebut kini menjadi primadona dan tujuan terfavorit baik wisatawan.

Ia juga menegaskan Papua, khususnya Kota Jayapura, bagian Integral dari Indonesia, tidak bisa dipisahkan meski provokator terus bercampur tangan untuk membuat kegaduhan di wilayah tersebut.

“Beberapa tahun lalu kita laksanakan Upacara 17 Agustus di tempat ini, hal tersebut kita lakukan agar negara sebelah, termasuk negara bagian Pasifik menyadari kita tetap menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kemudian hari ini kita masih melaksanakan kegiatan di Batas ini supaya mereka semakin sadar, Papua tetap menjadi bagian Indonesia yang tidak dapat dipisahkan apapun,” tegasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan karya bhakti pembersihan dan pemasangan Bendera Merah Putih di seputaran Pos PLBN. Terlihat TNI, Polri, dan ASN turut bersinergi dalam pelaksanaan tersebut. 

“Memang sengaja kita tidak libatkan masyarakat dalam kegiatan ini mengingat kondisi pandemi covid-19 yang masih bergulir, sehingga perangkat TNI, Polri, dan ASN saja yang sudah dilaksanakannya rapid test serta berpedoman pada protokol kesehatan," pungkaanya.

Baca juga : UMKM Harus Tetap Diberi Insentif dan Akses Kemudahan

Dalam peninjauan pelaksanaan karya bhakti, Walikota beserta rombongan menyempatkan untuk transit di Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad. Terlihat di depan Pos terdapat anggota Satgas membuat industri rumah tangga berupa pembuatan pot.

“Kami membawa kerajinan rumah tangga ini untuk kami ajarkan kepada masyarakat setempat agar memiliki keterampilan dan menjadi modal usaha baru bagi warga Papua khususnya di Jayapura,” ujar Dansatgas Mayor Inf Anggun Wuriyanto.

Ia menjelaskan Satuan Tugas Yonif MR 413 Kostrad siap mendukung pemerintah Kota Jayapura demi terciptanya situasi yang kondusif. “Selain tugas pokok menjaga perbatasan, kami juga siap bersinergi dengan ASN dan masyarakat lainnya untuk menciptakan suasana yang bersih serta situasi yang aman dan kondusif,” tutupnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya