Dangdutan Cinta untuk Indonesia

Erandhi Hutomo Saputra/P-3
07/3/2016 10:15
Dangdutan Cinta untuk Indonesia
(MI/Susanto)

"WALAU kita beda dalam bahasa, walau kita beda dalam budaya, walau kita beda dalam agama, kita adalah satu, Indonesia!" Begitu penggalan lirik lagu Kita adalah Satu yang dilantunkan Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama seusai melantik pengurus (ketua, sekretaris, dan bendahara) 16 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Idaman di Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, kemarin.

Dengan gitar putihnya, selain membawakan lagu Kita adalah Satu, Raja Dangdut itu juga mendendangkan 5 lagu lainnya, Idaman, Perjuangan dan Doa, Ukhuwah Islamiyah, dan Adu Domba.

Acara pelantikan pengurus DPW periode 2016-2021 itu untuk melengkapi kepengurusan di 18 DPW yang telah dilantik pada 20 Januari lalu, di tempat yang sama. Pengurus DPW yang dilantik, kemarin, di antaranya DIY, Bali, NTT, Sulut, Sultra, dan Papua.

Acara pelantikan pengurus partai yang berasaskan Islam itu berlangsung lain dari biasanya. Suasana yang awalnya terkesan kaku dan serius, sontak menjadi cair bak pegelaan konser mini sang Raja Dangdut. "Ini bukan dangdutan, ini visi misi partai yang mengalir lewat lagu," ucap Rhoma disambut tepuk riuh para kader.

Bahkan, beberapa pengurus dan fans Rhoma yang tergabung dalam Fans of Rhoma Irama and Soneta (Forsa), berjoget ria saat Rhoma berdendang. Seluruh personel Soneta menggunakan seragam Partai Idaman, jas hijau muda berkerah merah. Goyangan para penari pun mengikuti gaya personel Soneta yang khas, bergerak ke kanan dan kiri seperti tarian poco-poco.

Dalam pesannya, Rhoma mengajak seluruh kader untuk tetap menjaga perdamaian antarumat beragama sebaai cerminan Islam yang toleran. Ia juga berpesan terus menjaga hubungan baik dengan partai politik lain.

Rhoma juga menperkenalkan kembali simbol partainya, menempelkan kedua tangan di dada sebelah kiri sambil membentuk tanda hati (cinta) dengan mempertemukan telunjuk dan ibujari. Ia mengungkapkan bahwa simbol itu memiliki filosofi mendalam, yakni menggapai kejayaan dengan cinta, bukan dengan kebencian.

Meski partainya baru seumur jagung, Rhoma optimistis bisa lolos menjadi peserta Pemilu 2019. Bahkan, lebih dari itu, bisa lolos ketentauan parliamentary threshold.
Semangat dan optimisme sebagai partai baru terus didendangkan oleh sang Raja Dangdut. Tapi sukses atau gagal pada pemilu kelak, sang waktulah yang akan menjawab. Terlalu...! (Erandhi Hutomo Saputra/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya