Mundur dari Ketua DPD, Boy Sadikin Akui Ada Konflik Internal

Achmad Zulfikar Fazli/MTVN
04/3/2016 22:21
Mundur dari Ketua DPD, Boy Sadikin Akui Ada Konflik Internal
(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

BOY Sadikin telah mengajukan permohonan mundur dari jabatannya sebagai ketua DPD PDI Perjuangan DKI. Namun, permohonan itu sampai sekarang belum dijawab oleh DPP PDI Perjuangan.

Anak dari mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin ini mengungkapkan alasannya mundur dari ketua DPD PDI Perjuangan DKI. Menurut dia, keputusannya mundur bukan karena kecewa tidak dicalonkan sebagai gubernur DKI oleh PDI Perjuangan.

Ia hanya sudah tidak kerasan dengan konflik yang terjadi di internal DPD PDI Perjuangan DKI. Hanya, ia tidak mengungkapkan konflik apa yang terjadi, sehingga membuat dirinya memutuskan untuk mundur.

"Alasan saya mengundurkan diri karena saya ditolak (dicalonkan menjadi gubernur DKI) saya bantah. Ini masalah internal partai, gimana mau ditolak saya saja belum mencalonkan.Ini karena ada konflik dikit. Karena saya pikir kalau tetap (menjadi ketua DPD DKI), saya akan menggangu partai.jado lebih baik mandur," kata Boy di kediamannya, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/3).

Saat ini, ia masih menunggu surat balasan dari DPP PDI Perjuangan untuk memutuskan permohonan pengunduran diri itu.

Terkait statusnya sebagai keder, Boy menegaskan bahwa dirinya tetap menjadi kader PDI Perjuangan, meski telah memutuskan ingin mundur dari tampuk pimpinan di DPD PDI Perjuangan DKI.

"Kalau di partai saya tetap. Saya tidak benar mau pindah ke partai lain," ujar dia.

Boy dikabarkan sudah mengundurkan diri sejak akhir Desember 2015 tanpa alasan.

Boy Bernardi Sadikin bertugas di Komisi D DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Kemudian menggantikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sayogo Hendrosubroto, yang memasuki masa pensiun.

Pada Pilkada DKI 2012, ia sempat membuka peluang maju sebagai kandidat calon gubernur. Namun, dia mengurungkan niat dan lebih memilih menjadi ketua tim sukses pemenangan Jokowi-Ahok.

Nama Boy kembali digadang-gadang menjadi pendamping Basuki Tjahaja Purnama saat Joko Widodo naik menjadi Presiden. Bermodalkan nama besar orangtuanya dan jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP DKI, ternyata banteng merah lebih memilih Djarot Syaiful Hidayat sebagai Wakil Gubernur mendampingi Ahok.

Kini, Boy kembali digadang-gadang sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Dia sudah beberapa kali diundang dalam penjaringan bakal calon gubernur DKI yang dilakukan Partai Gerindra. Nama Boy pun telah muncul menjadi salah seorang yang dijagokan DPC PDI Perjuangan seluruh DKI Jakarta. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya