Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
PRESIDEN Joko Widodo meresmikan Bandar Udara (Bandara) Rembele di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, Rabu (2/3).
Presiden mengatakan pengembangan Bandara Rembele merupakan salah satu upaya percepatan konektivitas antar wilayah di Indonesia. Di era persaingan perekonomian saat ini, kecepatan sangat dibutuhkan untuk menunjang mobilitas.
"Karena sekarang kita sudah masuk pada era kompetisi antarnegara. Sudah gak ada batas lagi antarnegara. Arus orang keluar dan masuk sudah tidak ada sekatnya lagi, artinya siapa yang mempunyai kecepatan dalam merespon sebuah pergerakan ekonomi itulah yang akan memenangkan persaingan," katanya.
Jokowi mengingatkan pengembangan bandar udara Rembele menjadi percuma apabila tidak dibarengi dengan inisiatif dari kepala daerah untuk mempromosikan potensi alam di wilayahnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Bener Meriah, berada di dataran tinggi Gayo yang merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Adapun potensi wisata alam di Kabupaten ini diantaranya adalah Danau Laut Tawar, Goa Puteri Pukes, Pantan Terong dan Goa Loyang Koro.
"Semua harus mulai konsentrasi promosi bahwa di kawasan ini ada yang namanya danau lud tawar dipromosikan sehingga berdatangan wisatawan ke kawasan ini. Kerjasama dengan kementerian pariwisata," ucap presiden yang sempat tinggal di Kabupaten Bener Meriah pada saat masih bekerja di salah satu perusahaan kayu di sana.
Di samping partisipasi aktif dari pemerintah daerah, pihak bandara diminta menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan. Pasalnya saat ini pemerbangan yang tersedia di Bandara Rembele hanya penerbangan perintis. Itu pun tarifnya telah disubsidi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyampaikan pengembangan fasilitas bandara melingkupi perpanjangan landasan dari semula 30 x 1.400 m menjadi 30 x 2.250 m. Selain itu telah dilakukan juga perluasan apron dari 80 m x 106 m menjadi 95 m x 150 m, pelapisan runway dan taxiway. Setelah itu akan dibangun terminal cargo supaya dapat mengangkut hasil bumi dengan pesawat.
Sebelumnya, hanya pesawat sejenis Fokker 50 atau CN 235 yang memungkinan mendarat di Bandara Rembele, penerbangan perintis yang tersedia. Setelah ada pengembangan dan perpanjangan lintasan, maka penerbangan reguler dapat masuk ke Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah. Sehingga, membuka konektivitas di daerah terpencil.
"Bandara Rembele juga diproyeksikan untuk mitigasi bencana alam," tukas dia. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved