Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan suap yang melibatkan kepala subdirektorat kasasi perdata dan peninjauan kembali nonaktif Mahkamah Agung (MA), Andri Tristianto Sutrisna.
KPK terus mengumpulkan alat bukti untuk menjerat tersangka lain di lembaga peradilan tertinggi itu.
"Kan saya bilang (penyidikan) sudah dalam. Silakan terjemahkan sendiri," tegas Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/2).
Pengembangan ke pihak lain itu, kata Saut, merupakan pendalaman atas suap Rp400 juta, karena Andri diduga merupakan free rider yang menyambungkan ke pihak lain.
"Kita sedang menyusun puzzle, belum ketahuan, tapi sedang proses," ungkapnya.
Sebelumnya, Andri menyatakan akan mengungkap pihak lain yang ikut berperan dalam kasus penundaan pengeluaran salinan putusan kasasi tersebut.
Dia memastikan hal itu akan diungkap tuntas di persidangan.
"Semua akan saya ungkap di persidangan," terang Andri.
Sementara itu, kuasa hukum Direktur PT Citra Gading Asritama (CGA) Ichsan Suaidi, Otto Bismarck, mengatakan kliennya berusaha untuk mengajukan peninjauan kembali dengan jalan menunda salinan putusan kasasi yang memvonisnya 5 tahun penjara.
Ichsan berusaha keras mencari jalan dan dengan bantuan seorang advokat, Awang Lazuardi Embat, ia dipertemukan dengan Andri.
"Ini ibaratnya kalau kita tenggelam di laut, ranting pun kita pegang supaya selamat. Namun, upaya untuk cari selamat malah enggak selamat," papar Otto.
Panitera MA, Soeroso Osos, seusai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Andri, belum lama ini, menerangkan bahwa ada dugaan Andri tidak bekerja sendiri dalam mengurus penundaan salinan putusan perkara Ichsan.
Pasalnya, Andri bekerja di kamar perdata, sedangkan kasus yang diperjuangkannya itu berada di kamar pidana.
"Apakah Andri main sendiri? Kita enggak tahu, tapi mungkin saja ada kaki tangannya," ucap Soeroso.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved