Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRESIDEN Joko Widodo menargetkan penyebaran virus korona di Indonesia sudah mulai berakhir pada Juli mendatang.
Target tersebut disampaikan saat presiden memimpin Sidang Kabinet Paripurna secara virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/5).
"Target kita di Bulan Mei ini harus betul-betul tercapai. Sesuai dengan target, kurva penyebaran sudah harus turun. Pada Juni, masuk posisi sedang dan di Juli sudah harus masuk posisi ringan," ujar Jokowi.
Untuk bisa mencapai target tersebut, ia pun menginstruksikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk fokus pada pengendalian pandemi secara tepat dan cepat.
"Saya melihat negara yang akan menjadi pemenang adalah negara yang berhasil mengatasi covid-19. Untuk itu, semua menteri, kepala lembaga, panglima TNI kapolri, kerahkan semua tenaga dan energi untuk kendalikan ini dan tangani dampak yang menyertainya, dengan cara apapun," tegas kepala negara.
Baca juga: DPR Desak Pemerintah Transparan Soal Anggaran Penanganan Covid-19
Tidak hanya unsur-unsur pemerintahan, seluruh elemen bangsa juga diminta untuk bahu-membahu berjuang melawan pandemi yang telah menimbulkan kekacauan di hampir seluruh negara di dunia.
"Jajaran pemerintahan, organisasi sosial kemasyarakatan, relawan, parpol, dan swasta, semua harus bersatu dan ini harus diorkestrasi dengan baik. Saya yakin jika kita bersatu, jika kita disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, semua rencana yang sudah kita siapkan akan bisa bisa mengatasi covid-19 secepat-cepatnya," ucap Presiden. (A-2)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Di kepemimpinan Ketua KPK Komjen Firli Bahuri, komisi antirasywah itu berkomitmen lebih mengendepankan pencegahan ketimbang penindakan
Pemain berusia 31 tahun itu telah mencetak 53 gol di semua kompetisi musim ini untuk Bayern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved