Presiden Setuju Tes Urine Narkoba Dilakukan di Level Eksekutif

Astri Novaria
26/2/2016 19:27
Presiden Setuju Tes Urine Narkoba Dilakukan di Level Eksekutif
(MI/PANCA SYURKANI)

JURU Bicara Presiden, Johan Budi, mengatakan Presiden RI Joko Widodo menyambut baik rencana dilakukannya tes urine narkoba tidak hanya di lembaga legislatif melainkan juga eksekutif.

"Presiden menyambut baik usulan tersebut," ujar Johan, Jumat (26/2).

Menurut Johan, hal tersebut juga terkemuka dalam rapat terbatas Pemberantasan Narkoba, Rabu (24/2). Presiden Jokowi, kata Johan, meminta agar pemberantasan narkoba di Indonesia lebih ditingkatkan.

Jokowi juga meminta agar semua kementerian dan lembaga menghilangkan ego sektoral demi memaksimalkan upaya pemberantasan narkoba. Selanjutnya, sambung dia, tinggal dikoordinasikan dengan kementerian dan lembaga terkait, pihak kepolisian serta Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk tindaklanjutnya, apakah secara berkala atau mendadak.

"Kalau tidak salah itu juga mengemuka usulan tersebut di rapat terbatas saat bahas pemberantasan narkoba, kemarin. Ya, tinggal dikoordinasikan dengan K/L, Polri serta BNN," pungkasnya.

Adapun, dalam rapat terbatas Pemberantasan Narkoba, Presiden RI Joko Widodo meminta agar pemberantasan narkoba di Indonesia lebih ditingkatkan.

"Saya ingin pemberantasan narkoba lebih gencar, lebih berani, gila, komprehensif dan dilakukan secara terpadu," ujar Jokowi, Rabu (24/2).

Jokowi juga menekankan persoalan narkoba menempati posisi teratas di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta adanya sinergitas antara lembaga mulai dari BNN, Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Kementerian Hukum dan HAM, Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Kementerian Komunikasi dan Informasi hingga Kementerian Sosial.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan perang tidak hanya ditujukan kepada narkoba tetapi juga jaringan-jaringan narkoba. Ia juga meminta agar ada peningkatan pengawasan terutama di pintu masuk bandara dan pelabuhan-pelabuhan.

Jokowi juga meminta agar rehabilitasi korban pecandu harus berjalan efektif sehingga rantai penyalahgunaan narkoba bisa diputus.

"Semuanya diharapkan betul-betul melakukan langkah (pemberantasan narkoba) terpadu. Penegakan hukum lebih keras lagi atas jaringan narkoba," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya