Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SALAH satu kewajiban pemerintah daerah dan DPRD ialah memberikan dukungan kepada pejabat daerah yang berjuang untuk pembangunan daerahnya. Dukungan itu bisa berupa pendampingan dan fasilitas sehingga apa yang diperjuangkan dapat terealisasi. Namun, hal itu tidak didapat oleh mantan Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai, Papua, Irenius Adii, saat memperjuangkan proposal pembangunan pembangkit listrik di daerahnya.
“Tidak ada (pendampingan dari pemda dan DPRD), hanya Pak Iren sendirian berjuang untuk listrik di sana,” ujar Ketua Komisi A DPRD Deiyai, Yohanes Adii, saat menjadi saksi meringankan bagi terdakwa Irenius di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/2).
Saat mendengar itu, hakim Yohanes Priana yang memimpin sidang balik bertanya, “Mengapa Irenius dibiarkan sendirian? Pemkab dan DPRD ke mana? Kok membiarkan Irenius sendirian ke Jakarta tanpa pendampingan?” Yohanes Adii terdiam. Ia seperti merasa terpojok oleh pernyataannya sendiri.
Lalu, hakim menanyakan soal pendapatan asli daerah (PAD) dan APBD Deiyai. Yohanes Adii menyebut PAD pada 2015 Rp2,5 miliar dan APBD 2016 Rp870 miliar.
Pembangunan pembangkit listrik telah dianggarkan sejak 2011-2012 dengan tenaga diesel (PLTD). Namun, anggaran hanya cukup untuk membeli mesin dan bangunan. Pengelolaan dan instalasi diserahkan ke PLN.
Kerja sama Kabupaten Deiyai dan PLN yang diinisiasi Irenius sejatinya dilakukan awal November 2015, tapi Irenius lebih dulu ditangkap KPK pada 20 Oktober 2015.
Irenius mengusulkan proposal proyek pembangkit listrik ke mantan anggota Komisi VIII DPR Dewie Yasin Limpo melalui asisten pribadi Dewie, Rinelda Bandaso. Usulan itu disanggupi Dewie dan akan diperjuangkan melalui dana APBN, tapi Dewie meminta imbalan berupa dana pengawalan. Untuk itu, dana S$177 ribu diserahkan oleh Irenius bersama pemilik PT Abdi Bumi Cendrawasih, Setiady, kepada Rinelda.
Yohanes Adii mengaku Irenius merupakan tumpuan masyarakat Deiyai agar daerah pemekaran tersebut mendapatkan listrik. Irenius merupakan satu-satunya lulusan S-2 teknik di Deiyai. Begitu pula dengan saksi lain, Kepala Suku Meh, Marthe Adii, mengungkapkan bahwa warga suku Meh yang mendiami Kabupaten Deiyai sangat mengidamkan pembangkit listrik.
Hakim Yohanes Priana meminta meskipun Irenius saat ini ditahan, perjuangannya bagi Kabupaten Deiyai tetap dilanjutkan dengan cara menganggarkan melalui APBD. “Jangan listrik tergantung Pak Irenius, kalau tergantung tidak nyala-nyala, kan ini (Irenius) bukan jin,” pungkas hakim Yohanes. (Erandhi Hutomo Saputra/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved