Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SATUAN Tugas (Satgas) Operasi Tinombala menembak mati dua anggota kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah, kemarin. Sebelum tewas, dua orang itu menembak seorang polisi yang hendak berjaga di Bank Mandiri Syariah Poso.
Informasi yang dihimpun Media Indonesia menyebutkan, peristiwa itu berawal dari adanya penembakan di halaman Bank Mandiri Syariah yang terletak di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Gebang Rejo, Kecamatan Poso Kota, sekitar pukul 09.15 Wita.
Awalnya, dua orang tidak dikenal (OTK) itu mendatangi bank dengan menumpangi sepeda motor matik warna merah hitam. Saat itu, salah satu dari mereka ingin masuk dan membuka pintu bank, namun karena tidak melepas helm dan mengikuti aturan cuci tangan yang disampaikan satpam, dua OTK tersebut kemudian pergi.
Berselang tiga menit kemudian, Briptu Ilham datang di bank itu untuk melaksanakan penjagaan. Namun, baru saja menurunkan standar sepeda motor saat tiba di halaman bank, salah satu dari OTK itu menodongkan senjata api ke hadapan Ilham.
Merasa terancam, Ilham mencoba melakukan perlawanan, namun salah satu OTK menembak Ilham di bagian dada. Saat itu, Ilham yang sudah tertembak mencoba bertahan, tapi salah satu OTK memukulnya dan mencoba merampas senjata laras panjang yang dibawanya.
Tidak lama kemudian, secara kebetulan melintas seorang polisi di depan bank dan melihat Ilham sedang berkelahi dengan kedua OTK.
Melihat itu, polisi tersebut langsung melepaskan tembakan sehingga dua OTK melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto yang dimintai konfirmasi menjelaskan, saat melarikan diri, dua OTK tersebut diburu
anggota. Dalam pengejaran di dalam Kota Poso itu sempat terjadi baku tembak sehingga membuat warga di sekitar lokasi panik.
Meski sudah dikejar banyak aparat, kedua OTK terus melaju dengan sepeda motor, hingga akhirnya mereka tersudut di puncak Gunung Jakan di Jalan Lingkar Dalam Poso Kota ruas Moengko-Lembomawo.
Di puncak gunung itu, kata Didik, kembali terjadi baku tembak yang tidak begitu lama hingga akhirnya dua OTK tersebut tewas di tempat ditembus timah panas pasukan satgas. (TB/MT/Ykb/P-3)
Kim Cheatle mendapatkan desakan dari partai Demokrat dan Republik untuk mengundurkan diri selepas rapat dengar pendapat, Selasa (23/7) WIB, terkait penembakan tersebut.
Masyarakat sipil mendesak Kapolri Listyo Sigit Prabowo memberi atensi serius atas kasus penembakan pembela hak asasi manusia (HAM) Yan Christian Warinussy.
Komnas HAM menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta agar peristiwa penembakan yang terjadi pada aktivis HAM Yan Christian Warinussy untuk segera diusut.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks, pelaku dalam percobaan pembunuhan mantan Presiden Donald Trump di sebuah pertemuan di Pennsylvania, memiliki latar belakang pendidikan dan aktivitas politik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved