Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH mendorong industri dalam negeri memproduksi massal alat pelindung diri (APD) dan ventilator selain tetap mengimpor produk tersebut. Pasalnya, kedua alat itu sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan petugas medis dan meningkatkan angka kesembuhan pasien covid-19.
“APD masih tidak mencukupi. Kita memerlukan jutaan. Dari rapat seharian tadi, kalau diperkirakan secara pesimistis, situasi ini berlangsung sampai sekian bulan. Itu berarti kita memerlukan jutaan,” jelas Menko Polhukam Mahfud MD, kemarin.
Pemerintah, lanjutnya, sempat mencemaskan kondisi kesehatan tenaga medis. Banyak laporan dari beberapa daerah bahwa jumlah APD tidak memadai.
“Jadi, ada APD impor dan dari dalam negeri. Insya Allah dalam waktu tidak lama ventilator juga bisa terpenuhi sebab, menurut catatan, pasien yang gagal sembuh itu memang mereka tidak kebagian ventilator karena antre dan sebagainya atau barangnya kurang. Nah, itu yang akan kita datangkan,” ujar Mahfud.
Secara terpisah, Paban IV/Operasi Dalam Negeri Kolonel Aditya Nindra Pasha menyampaikan stok nasional APD yang dibutuhkan bagi petugas medis tersisa 19 ribu. “Stok itu saat ini disimpan di gudang Gugus Tugas Nasional Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Jadi, cadangan nasional masih ada 19 ribu APD.”
Terkait APD tersebut, Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih meluruskan pemberitaan yang menyatakan pihaknya dan sejumlah organisasi profesi akan menghentikan perawatan pasien covid-19 jika pemerintah tidak memenuhi APD yang dibutuhkan.
“Itu tidak benar. Kami tidak mengeluarkan surat edaran seperti itu. Kami menegaskan paramedis yang memakai APD boleh merawat pasien covid-19, sedangkan yang tidak mengenakan APD tidak boleh ikut merawat,” tandas Faqih.
Sementara itu, sebuah UKM di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, yang awalnya memproduksi kantong pelembap dan ecobag untuk kontainer, beralih memproduksi 10 ribu APD yang akan disumbangkan ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bogor. Menurut Iis Rahmawati, pemilik UKM dengan merek Tulip Craft itu, keputusan membuat 10 ribu baju APD untuk tenaga medis diambil karena dirinya merasa prihatin dengan pandemi covid-19. (Ind/Cah/Ant/X-7)
KERJA keras Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatra Utara mendapat dukungan Temasek Foundation Singapore
Adanya tambahan dana pilkada seharusnya protokol kesehatan ditingkatkan agar tidak terjadi peningkatan pasien covid-19.
Penggalangan dana telah dimulai sejak 29 April 2020, dan berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp310.662.352. Dana tersebut disalurkan dalam bentuk 10.000 masker kain dan 500 set APD lengkap.
RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, meminta dana insentif covid-19 bagi para petugas instalasi pemulasaraan jenazah segera dicairkan oleh Kementerian Kesehatan.
Kegiatan tersebut berupa pembagian bantuan alat pelindung diri (APD) di fasilitas umum terutama sekolah dan tempat keramaian lainnya yang ramai dikunjungi masyarakat.
Kegiatan yang diselanggarakan daring (online) ini dihadiri sebanyak 42 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) binaan Kantor Cabang Jakarta Menara Jamsostek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved