Calon Ketum Golkar Terbukti Menyuap Berpotensi Gugur

Indriyani Astuti
20/2/2016 13:27
Calon Ketum Golkar Terbukti Menyuap Berpotensi Gugur
(Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie -- MI/Ramdani)

CALON Ketua Umum Partai Golkar dapat dinyatakan gugur bila terbukti melakukan upaya politik uang. Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menanggapi isu dugaan pemberian uang kepada pengurus daerah di Sulawesi Utara, oleh salah satu calon ketua umum menjelang Munas.

"Money politic hanya bisa dikurangi kalau kita buat peraturan jelas bahwa calon ketua umum akan diskualifikasi jika terbukti melakukannya," katanya pada saat rapat pertemuan dengan elit partai Golkar guna membahas persiapan Munas di Kantor Dewan Pengurus Pusat Partai (DPP) Golkar, Slipi, Jakarta, pekan ini.

Ical, sapaan Aburizal, mengaku ingin pemilihan ketua umum saat Munas diselenggarakan tanpa diwarnai praktik transaksional. Namun, kentalnya politik uang sulit dibuktikan. Oleh karena itu, DPP selaku panitia dan penyelenggara Munas membuat aturan ketat, sehingga calon yang terbukti melakukan politik uang dapat didiskualifikasi.

" Saya kira perlu dibuat suatu peraturan," imbuh dia.

Berkaitan dugaan politik uang, Pelaksana Tugas Ketua DPD Golkar tingkat I Sulawesi Utara Nurdin Halid sempat melontarkan adanya laporan dari pengurus di daerah terkait pemberian uang sebesar 10.000 Dollar Singapura.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono menganggap jual beli suara dalam pemilhan Ketua Umum Golkar dapat merusak citra partai. Ia pun mendorong adanya perlibatan penegak hukum untuk memonitor peredaran uang dalam Munas.

" Makanya saya minta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) awasi," kata dia.

Salah satu kandidat calon Ketua umum Golkar yang merupakan Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin, mengatakan sebaiknya Nurdin membuka secara terang-terangan pihak yang disinyalir melakukan politik uang. Mahyudin secara pribadi mengapresiasi tindakan Nurdin selaku Ketua Plt Sulawesi Utara.

"Dari kejadian yang disampaikan pak Nurdin, tidak semua pengurus partai dibeli untuk uang, mereka punya idealisme. Pak Nurdin buka saja pihak yang dimaksud," ujar dia.

Menjelang Munas ada beberapa calon ketua umum Golkar yang sudah mulai melakukan sosialisasi ke daerah diantaranya Ketua DPR Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, dan Mahyudin . Mahyudin, contohnya telah menyambangi Kalimantan. Ia mengaku baru akan menyambangi Sulawesi Utara dan daerah Indonesia timur pekan depan. Mahyudin pun setuju usulan mendiskualifikasi calon bila terbukti memberikan uang atau iming-iming kepada pengurus daerah.

"Panitia punya otoritas penuh, panitia bisa menggugarkan calon. tanpa melibatkan pihak kepolisian sejauh ada bukti bisa digugurkan," tegas dia.

Di sisi lain, salah satu tim sukses dari Ade Komarudin, Bambang Soesatyo mengatakan pihaknya telah menghimpun dukungan di Solo, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Sementara untuk daerah Sulawesi, menurut penuturannya, belum dikunjungi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya