Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SEJUMLAH nama beken dimunculkan sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Partai politik pun mulai memilah dan memberikan dukungan terhadap bakal calon potensial. Salah satunya Partai NasDem yang memberikan dukungan kepada petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Nama lain yang disebut-sebut masuk bursa bakal calon antara lain Yusril Ihza Mahendra, Ridwan Kamil, Ahmad Dani, Adhyaksa Dault, dan Abraham Lunggana alias Lulung.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro mengatakan setiap parpol pasti menyiapkan calon terbaik untuk bersaing dalam pilkada di Ibu Kota. “Semua partai politik mempersiapkan yang the best among the best dari internal,” ujarnya, Sabtu (13/2).
Meski begitu, ia mengatakan sebaiknya parpol melakukan konvensi untuk menjaring calon yang mempunyai elektabilitas dan akseptabilitas tinggi, bukan sekadar populer. Parpol perlu didorong agar tidak membohongi publik dengan mengusung calon yang tidak tepat untuk menjadi kepala daerah.
Terkait dengan Ahok, ia menilai sang petahana merupakan sosok yang bersih. Sikap antikorupsinya kuat. Namun, Ahok masih punya kelemahan dalam menjalin kerja sama dengan lembaga yang mendukung pemerintahan, yakni DPRD.
“Kalau antikorpusi, hebat, bagus. Enggak ada orang yang sampai ngotot kalau dirinya jorok. Tidak mungkin membantah kalau dirinya berlepotan, cuma belum punya leadership bagaimana mengajak lembaga yang support dia seperti DPRD. Dia enggak bisa one man show,” katanya.
Sampai akar rumput
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah DKI Jakarta Partai NasDem Wibi Adriano mengatakan NasDem sudah menyiapkan struktur hingga tingkat rukun warga (RW) untuk memenangkan kembali Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Dari NasDem DKI Jakarta sudah menyiapkan struktur partai sampai tingkat RW, sampai akar rumput untuk pemenangan,” ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan, NasDem akan bekerja sama dengan relawan Ahok guna menggalang kartu identitas penduduk (KTP) hingga mencapai 1 juta KTP. Gabungan tim itu akan bekerja di seluruh wilayah Jakarta dan Pulau Seribu.
“Seluruh region Jakarta, semua kader NasDem akan menyatu dengan relawan Kawan Ahok. Tim kreatif juga menyiapkan social movement, mengajak anak muda Jakarta buat aksi sosial untuk dukung Ahok,” tuturnya.
Terkait dengan bentuk kampanye, Wibi mengatakan hal itu masih perlu dibicarakan lebih lanjut dengan relawan pendukung Ahok serta partai lain yang akan bergabung dalam koalisi pengusung Ahok.
Ketua DPP NasDem Taufik Basari menambahkan, instruksi kepada pengurus NasDem DKI Jakarta untuk melakukan konsolidasi dukungan terhadap Ahok sudah dilakukan. Begitu pun jalinan komunikasi dengan pihak-pihak yang selama ini mendukung, yakni Teman Ahok. “Kita juga menjalin komunikasi politik dengan partai-partai lain untuk mendukung Ahok,” imbuhnya.
Sementara itu, Ahok mengatakan belum melakukan langkah strategis menjelang Pilkada 2017 dan akan tetap fokus bekerja sebagai gubernur.
Ia mengaku tengah fokus memikirkan program-program pengendalian banjir, kesehatan, pendidikan, serta yang terhangat ialah penertiban Kalijodo. “Belum mau mikir dululah. Kerja saja,” ucapnya enteng.
Dia mengaku tidak takut akan dampak penggusuran Kalijodo terhadap pencalonannya dalam Pilkada 2017. “Nanti rakyat Jakarta yang menilai baik-buruknya,” tegasnya. (Put/P-3)
anshar@mediaindonesia.com
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved